JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Gerakan Vaksinasi 7 Juta Masyarakat Perkebunan yang dijalankan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama Kementerian Kesehatan dan Polri mendapatkan sambutan positif dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menjelaskan kegiatan percepatan dan perluasan vaksinasi Covid-19 sangat membutuhkan dukungan komponen masyarakat termasuk GAPKI.
“Saya menyambut baik inisiatif GAPKI untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 7 juta dosis untuk warga perkebunan dan desa-desa produktif,” kata Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan Gerakan Vaksinasi 7 Juta Warga Perkebunan dan Desa Produktif yang dilakukan secara virtual pada Jumat, 24 September 2021.
Presiden mengakui peranan sektor perkebunan dan pertanian sangat penting bagi negara dalam rangka mendapatkan dukungan. Sektor perkebunan sawit sangat strategis dan dibutuhkan masyarakat. Apalagi, selama pandemi Covid-19 sektor perkebunan dan pertanian mengalami pertumbuhan yang baik
Presiden Jokowi mengatakan gerakan vaksinasi yang dijalankan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19. Upaya percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi ditujukan mengejar target vaksinasi nasional 70 persen masyarakat Indonesia dapat tercapai pada akhir tahun ini.
“Pandemi Covid-19 belum dapat dipredikasi kapan akan berakhir. Covid tidak mungkin hilang secara total. Makanya, pemerintah bersama komponen masyarakat mesti mengendalikan penyebaran Covid-19,” kata Presiden Jokowi.
Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI, mengatakan perkebunan kelapa sawit di tengah pandemi ini berjalan relatif normal dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Oleh karenanya, seluruh warga perkebunan, masyarakat desa sekitar perkebunan dan petani sawit yang merupakan bagian dari rantai pasok tetap mendapatkan penghasilan yang baik apalagi ditopang dengan harga TBS yang relatif tinggi.
Selain itu, industri sawit mempunyai peran penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemic.
“Maka kami sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya yang menyasar pada warga perkebunan, masyarakat desa produktif sekitar perkebunan yang lokasinya jauh di pelosok. Kami (perkebunan sawit) yang lokasinya di pelosok siap bekerja sama dan membantu gerakan percepatan vaksinasi tersebut,” ujar Joko yang juga lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada.
Diakui Joko Supriyono, gerakan vaksinasi ini akan meningkatkan herd immunity (kekebalan komunitas) di sektor perkebunan dengan seluruh rantai pasoknya. Sehingga akan menjamin pemulihan ekonomi di daerah juga akan berjalan lebih cepat.
Sejak 13 Januari 2021 Pemerintah bekerja siang-malam melaksanakan vaksinasi secara massal di seluruh pelosok Tanah Air agar seluruh lapisan masyarakat terlindungi, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil.
Pembukaan Vaksinasi 7 Juta Warga yang dilaksanakan oleh PROJO dan GAPKI juga dihadiri Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi, dan para undangan di 17 lokasi vaksinasi di 17 provinsi.
Sebanyak tujuh juta sasaran vaksinasi tersebut berada di 17 provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua