Geliat industri kelapa sawit yang semakin berkembang harus ditopang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kebutuhan SDM mulai dari sektor hulu dan hilir untuk menopang industri kelapa sawit dapat bersaing dengan perusahaan lain di level nasional dan internasional. Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (PKSCWE) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang telah menghasilkan SDM berkualitas semenjak enam tahun terakhir.
Bambang Budiono, Dewan Pembina PKSCWE, mengatakan salah satu keunggulan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi lebih banyak melakukan praktek dalam kuliah dibandingkan teori. Komposisinya antara 45% teori dan 55% merupakan praktek. Lulusan politeknik yang terletak di Cikarang ini bertujuan memenuhi kebutuhan standar antara SI dan STM.
Untuk lulusan angkatan keempat ini, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi telah mencetak lulusan D3 berjumlah 53 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 51 mahasiswa langsung ditempatkan di beberapa perusahaan antara lain PT Agri Andalas, PT Anugrah Energitama, PT Mulia Inti Perkasa, PT Grand Utama Mandiri, PT Daria Dharma Pratama, PT Sawindo Kencana Group, PT Saranamukti Dirgasentosa, PT Titin Boyok Sawit Makmur, PT Unggul Widya Teknologi Unggul Lestari dan PT Union Sampoerna Triputra Persada, PT BPR Mukomuko Makmur .
R.B. Iskandar Kristantoro, Ketua Senat dan Direktur Utama Citra Widya Edukasi, jumlah mahasiswa yang terserap ke dalam industri kelapa sawit mencapai 100%. Jadi, 99% langsung bekerja di industri kelapa sawit. Sementara, sisanya meneruskan jenjang kuliah yang lebih tinggi dan meneruskan usaha keluarga.
Ada tiga program studi di PKSCWE yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan kelapa sawit yakni Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Program Studi Teknologi pengolahan Hasil Perkebunan kelapa sawit, dan Program Studi Managemen Logistik (ManLog).
Kurikulum kompetensi dilakukan dengan diskusi bersama pemangku kebijakan lain. Iskandar Kristantoro menjelaskan pihaknya berupaya mencetak SDM handal, terampil dan berkualitas. Sehingga perusahaan yang telah menerima lulusan PKSCWE tidak kesulitan dalam mengembangkan skillnya.
Seperti diketahui, PKSCWE juga memiliki relasi yang cukup besar terhadap 20 perusahaan kelapa sawit lokal dan satu perusahaan asal Malaysia, Serawak Plantation Berhard (SPB). Sehingga Politeknik ini ditunjuk sebagai salah satu konsultan dan suplai pekerja di perusahaan asal Malaysia tersebut dan pencetak SDM yang kompetitif dimata dunia.
Menurut R.B. Iskandar Kristiantoro, selaku Direktur Utama PT. Citra Widya Education bahwa PKSCWE pada tahun 2012 telah berhasil meluluskan mahasiswa angkatan yang ke-empat dari tiga program studi yang ada. Diantaranya, 21 orang dari Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit (BD), 16 orang dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit (TP) dan 16 orang lagi dari Program Studi managemen Logistik (ManLog).
“Secara keseluruhan ada 51 orang yang berhasil kami luluskan tahun ini,” ungkap Iskandar Kristiantoro saat ditemui Sawit Indonesia setelah acara selesai, Minggu (7/10/2012).
Iskandar juga menambahkan, bahwa jumlah lulusan PKSCWE jika ditotal sejak tahun 2006 mencapai 199 orang. Sehingga setiap tahunnya, Politeknik ini bisa memenuhi kebutuhan perusahaan kelapa sawit nasional dan internasional.
Pada kesempatan ini pula, pihak Politeknik menetapkan tiga orang sebagai lulusan terbaik tahun 2012. Yaitu Sukisno dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,4 dalam Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Slamet Ma’ruf dengan IPK 3,73 dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dan Rutfi dengan IPK 3,71 dari Program Studi Managemen Logistik. (Hendro R)