JAKARTA, SAWIT INDONESIA – APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) menjalin kerjasama dengan PANELTECH.US, perusahaan yang bergerak di bidang desain material berkelanjutan, yang baru-baru ini menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dengan Dewan Pimpinan Pusat APKASINDO di Jakarta.
Konsep yang dikembangkan adalah memajukan keberlanjutan, mengurangi limbah (produk sampingan) dan mempromosikan ekonomi hijau.
Dalam MoA tersebut langsung dihadiri oleh Chief Executive Officer PanelTech US, Leiven Tsai dan staf nya yang terbang langsung dari Amerika Serikat ke Jakarta.
Leiven dalam sambutannya saat MoA mengatakan bahwa kemitraan ini akan mengembangkan solusi limbah inovatif dan bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi dimana PANELTECH.US bercita-cita merancang kota tanpa limbah yang disesuaikan dengan limbah lokal dan potensi sumberdaya alam lainnya. Dan APKASINDO yang berspesialisasi dalam usaha budidaya kelapa sawit adalah sebagai garda terdepan dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan bahan baku hijau serta rantai pasok yang terjamin sangat bersahabat dengan lingkungan,” lanjut Leiven.
Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kerjasama ini difokuskan pada pengembangan praktik pertanian hijau dan peternakan yang berkelanjutan yang sudah menjadi standar dan kebutuhan dunia.
“Karena mengacu pada laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini, 31% emisi gas rumah kaca global berasal dari sistem pertanian dan pangan, dengan peternakan merupakan proporsi yang paling signifikan,” kata Gulat.
Gulat menjelaskan bahwa proses kerjasama ini dimulai dari diskusi dan kunjungan langsung ke perkebunan kelapa sawit yang sedang melaksanakan replanting atau PSR (peremajaan sawit rakyat). Program Strategis Nasional di bawah Kementerian Pertanian dan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit).
“Dan dari hasil kunjungan lapangan tersebut langsung meyakinkan mitra APKASINDO bahwa ini adalah masa depan ekonomi hijau karena ketersediaan bahan baku material yang cukup mendukung dari perkebunan sawit rakyat, ” kata Gulat.
Diharapkan kerjasama antara PANELTECH.US Corp dan APKASINDO akan dapat menghasilkan produk dan sistem yang memaksimalkan efisiensi sumber daya serta memungkinkan penggunaan kembali, perbaikan, dan daur ulang baik produk sampingan kelapa sawit (limbah organic) maupun pemanfaatan batang sawit serta pelepah sawit dan hal ini semakin meyakinkan dunia bahwa kelapa sawit adalah zero waste (tanpa sisa).
Bersama NCHU Global Research & Industry Alliance (NCHU GLORIA), PANELTECH.US membentuk kolaborasi petani Indonesia (APKASINDO), Taiwan (NCHU GLORIA) dan Amerika Serikat (PANELTECH.US) untuk sama-sama berkolaborasi mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan konsep tanpa sisa dan ekonomi hijau, lanjut Gulat.
APKASINDO yakin hasil dari Kerjasama ini dalam bentuk produk material nantinya akan sangat diterima oleh dunia dan kami APKASINDO sangat berkomitmen untuk menjadi bagian penting dari ekonomi hijau tersebut sebagaimana cita-cita dunia.
Kerjasama ini akan sangat baik diterima dunia dan langkah besar petani sawit Indonesia untuk menunjukan komitmen yang telah berjalan secara aktif dalam menjaga praktek keberlanjutan, bahkan hingga mengikuti standar internasional.
Untuk itu dalam waktu dekat Tim DPP APKASINDO akan melakukan kunjungan ke Taiwan untuk melihat lebih dekat model teknologi yang cukup canggih disana, sekaligus melihat mesin-mesin mana yang cocok untuk keperluan Kerjasama ini.
“Mesin yang akan mengolah batang sawit dan pelepah sawit nantinya bersifat mobile, sehingga dimana ada PSR maka mesin tersebut dapat dipindahkan,” terang Gulat.
Produk olahan batang sawit ini akan dibuat dalam bentuk pellet dan selanjutnya akan dikirim ke pabrik prosesing menjadi materian di Taiwan.
“Sedangkan untuk pemanfaatan limbah organic Pabrik Kelapa Sawit nantinya akan di produksi di Indonesia dan hasilnya akan dikirim ke berbagai negara dan tentunya juga untuk keperluan pupuk oranik petani sawit di Indonesia,” tutur Gulat.