• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Monday, 29 May 2023
Trending
  • BPDPKS Mendorong Pelaku UKM di Sumatera Utara Dapat Memanfaatkan Berbagai Hasil Riset
  • Bauran Energi Bersih Mencapai Angka 35 Persen Pada Tahun 2060
  • Panen Perdana PSR Mitra PT Perkebunan Nusantara V
  • Perubahan Sistem Agribisnis Terhadap Peningkatan Kesenjangan Ekonomi Rumah Tangga Pertanian dengan Non-Pertanian
  • Pertumbuhan Ekonomi Bersih dan Transisi Energi, Guna Mencapai Target Net-Zero Emission Global
  • Astra Agro Penuhi Hak Pekerja Perempuan, Raih Penghargaan dari HerStory
  • Dr. Rino: Kemitraan Petani-Perusahaan Resolusi Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan
  • Kementan Awasi Pelaksanaan Kemitraan Perusahan-Petani
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Permintaan Cspo Terus Berlanjut
Tata Kelola

Permintaan Cspo Terus Berlanjut

By RedaksiSeptember 8, 20144 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Demi meningkatkan permintaan minyak sawit bersertifikat, RSPO berupaya meningkatkan komitmen pelaku usaha ritel dan consumer goods.  Sehingga suplai dan permintaan dapat berimbang. RSPO Executive Board masih membahas penerapan sanksi bagi anggota dari kalangan manufaktur dan industri yang tidak membeli CSPO. 

RSPO berupaya melakukan penggalangan dari kelompok minyak sawit sektor consumer goods, perusahaan ritel, asosiasi untuk mendukung penerapan RSPO Trademark. Darrel Webber, Sekretaris Jenderal RSPO menyatakan strategi ini akan memastikan jumlah persediaan produksi CSPO yang diproyeksikan berimbang oleh banyaknya permintaan yang ada.

Berdasarkan data RSPO, penjualan minyak sawit bersertifikat terus meningkat mulai dari 2008. Hingga 2011, total penjualan CSPO mencapai 2,49 juta ton atau sekitar 52% dari suplai sebesar 4,79 juta ton. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2009 di mana penjualan berjumlah 343.857 ton dari suplai CSPO sebanyak 1,35 juta ton.

 Togar Sitanggang, Corporate Affairs  Manager Musim Mas Grup, menjelaskan pembeli CSPO perusahaan lebih banyak dari sektor makanan dan energy dari negara-negara Uni Eropa.  Keberhasilan penjualan CSPO ini tidak terlepas dari reputasi baik Musim Mas  dalam menghasilkan minyak sawit yang berkelanjutan. “Selain itu, kami juga berhasil menjalankan bisnis jangka panjang dengan pelanggan kami dalam memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan,” ujar dia.

Baca juga :   Astra Agro Penuhi Hak Pekerja Perempuan, Raih Penghargaan dari HerStory

Menurutnya,  jumlah harga premi yang diterima dari CSPO memang  tidaklah banyak. Meskipun demikian, perusahaan tetap berkomitmen pada kebijakan bisnis untuk menghasilkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan yang berdasarkan standarisasi nasional dan internasional. Dengan menghasilkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, maka bisnis yang dijalankan  akan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil analisa laporan Annual Communications of Progress (ACOP) Roundtable on Sustainbale Palm Oil (RSPO), proyeksi produksi  Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) dunia dapat mencapai 12,9 juta metrik ton pada 2015. Faktor pendukung berasal dari banyaknya lisensi RSPO Trademark yang dikeluarkan berbagai produk dan perusahaan di 14 negara.  Sejak diluncurkan tahun 2011, RSPO trademark telah digunakan oleh anggota RSPO di 14 negara. Sebanyak 72 lisensi telah diberikan kepada beragam produk dan perusahaan di 14 negara tersebut, yang mana 49% di antaranya adalah perusahaan di bidang consumer goods manufacturers, 28% processor & traders, 12% retailers, 7% growers dan 4% supply chain associate. Negara yang terbanyak memiliki lisensi penggunaan RSPO trademark antara lain Inggris, Jerman, Perancis, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca juga :   Dr. Rino: Kemitraan Petani-Perusahaan Resolusi Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan

Desi Kusumadewi, Direktur RSPO Indonesia, mengatakan  pembangunan kesadaran dan kampanye akan digalakkan dalam penggunaan CSPO di utama seperti EU, India, China, US, Australia, termasuk Indonesia. Tahun depan RSPO berencana membuka kantor perwakilan di India dan China untuk menggarap pasar CSPO di negara-negara tersebut.

 Dia menambahkan  Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai pasar CSPO, menyusul prediksi bahwa Indonesia akan menjadi konsumen CPO terbesar pada tahun 2013, melampaui India. Investasi yang sangat  besar untuk mendukung industri hilir minyak sawit, seperti yang diprakarsai oleh Loreal dan Unilever, seyogyanya diikuti dengan kesiapan mensuplai kebutuhan CSPO di dalam negeri. Indonesia selayaknya mengambil kesempatan menjadi pemasok terbesar produk hilir minyak sawit yang berasal dari CSPO (segregated maupun mass balance), baik untuk dikonsumsi di pasar domestik maupun untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Baca juga :   KPPU Putuskan 27 Produsen Minyak Goreng Tidak Terbukti Kartel Harga

Darrel Webber, mengatakan RSPO menargetkan Indonesia menjadi negara yang dapat menyerap banyak Certified Sustainable Palm Oil (CSPO). Apalagi serangkaian pencapaian sejak organisasi ini lahir tahun 2004 menjadi motivasi untuk menggalang pasrtisipasi consumers di tahun berikutnya. “Setelah Roundtable-10 (RT10) di Singapura kami akan terus melakukan upaya strategis untuk peningkatan penyerapan CSPO dunia, khususnya Indonesia,” pungkas Webber

 Togar  Sitanggang menjelaskan jumlah CSPO Musim Mas yang dihasilkan  saat ini  telah mencapai 540.000 metrik ton per tahun. Pada September 2012, seluruh pabrik kelapa sawit di grup perusahaan sudah mengolah sepenuhnya tandan buah segar dari kebun sendiri yang bersertifikasi RSPO dan ISCC. “Musim  Mas mulai produksi CSPO pada Januari 2009 dan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat RSPO,” tukas Togar.  

Ada beberapa mekanisme perdagangan CSPO di RSPO antara lain segregated, mass balance dan  perdagangan sertifikat GreenPalm. Desi Kusumadewi menjelaskan RSPO Executive Board masih membahas penerapan sanksi bagi anggota dari kalangan manufaktur dan industri yang tidak membeli CSPO.(Hendro/Qayuum)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Astra Agro Penuhi Hak Pekerja Perempuan, Raih Penghargaan dari HerStory

2 days ago Berita Terbaru

Dr. Rino: Kemitraan Petani-Perusahaan Resolusi Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan

2 days ago Berita Terbaru

Kementan Awasi Pelaksanaan Kemitraan Perusahan-Petani

2 days ago Berita Terbaru

KPPU Putuskan 27 Produsen Minyak Goreng Tidak Terbukti Kartel Harga

2 days ago Berita Terbaru

Astaga, Harga TBS Provinsi Jambi Makin Turun Menjadi Rp2.203,42/Kg

3 days ago Berita Terbaru

Dukung Pemerintah, Industri Sawit Berkomitmen Program Net Zero Emission

4 days ago Berita Terbaru

Penurunan Indeks K Riau, Pertanda Ambruknya Barometer Sawit di Indonesia?

6 days ago Berita Terbaru

Kepala Bappebti Optimis Bursa Sawit Diluncurkan Juni

1 week ago Berita Terbaru

Gawat! Harga TBS Makin Anjlok, APKASINDO Sampaikan 5 Tuntutan Penyelamatan

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia, Edisi 138, Agar Sawit Tetap Bersama UKM

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

BPDPKS Mendorong Pelaku UKM di Sumatera Utara Dapat Memanfaatkan Berbagai Hasil Riset

57 mins ago

Bauran Energi Bersih Mencapai Angka 35 Persen Pada Tahun 2060

2 hours ago

Panen Perdana PSR Mitra PT Perkebunan Nusantara V

3 hours ago

Perubahan Sistem Agribisnis Terhadap Peningkatan Kesenjangan Ekonomi Rumah Tangga Pertanian dengan Non-Pertanian

4 hours ago

Pertumbuhan Ekonomi Bersih dan Transisi Energi, Guna Mencapai Target Net-Zero Emission Global

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.