NUSA DUA, SAWIT INDONESIA – Belum adanya asosiasi dan organisasi yang concern terhadap perbenihan sawit menjadi perhatian kalangan pemulia benih sawit dan peneliti. Padahal, pengembangan varietas dan kegiatan pemuliaan kelapa sawit telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir.
Berpijak dari kebutuhan ini, delapan pemulia benih (breeder) sawit memprakarsai berdirinya Perhimpunan Ilmu Pemuliaan dan Perbenihan Sawit Indonesia. Kedelapan orang ini adalah Dr. Dwi Asmono (PT Sampoerna Agro Tbk), Dr.Tony Liwang (PT SMARTRI), Ir.Indra Syahputra, M.P. (PT Socfin Indonesia), Dr. Edy Suprianto dan Dr Riza Arif Putranto (PT Riset Perkebunan Nusantara Pusat Penelitian Kelapa Sawit), Cahyo Sri Wibowo, S.P., M.Sc. (PT Astra Agro Lestari Tbk), Ir Achmad Fathony (PT First Resources/Panca Surya Garden), dan Santika, S.Si., M.Sc. (PT Sampoerna Agro Tbk)
Deklarasi berdirinya Perhimpunan Ilmu Pemuliaan dan Perbenihan Sawit Indonesia (PIPPSI) berlangsung pada 13 Maret 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center sebagai rangkaian acara Workshop Pemuliaan Kelapa Sawit yang diselenggarakan oleh Konsorsium Plasma Nutfah Kelapa Sawit Indonesia.
Sebagai informasi, Konsorsium Plasma Nutfah Kelapa Sawit Indonesia sendiri merupakan sebuah forum di mana 18 perusahaan benih kelapa sawit dalam negeri dan Pemerintah Indonesia secara bersama-sama melakukan kegiatan prospeksi dan introduksi plasma nutfah kelapa sawit sejak tahun 2008. Sebagai hasil prospeksi telah diperoleh plasma nutfah kelapa sawit dari Kamerun, Angola, dan Ekuador.
Dalam deklarasi PIPPSI ini dihadiri oleh 8 orang pemrakarsa dan 55 orang peserta Workshop Pemuliaan yang sebagian besar adalah para pemulia muda kelapa sawit yang berasal dari berbagai institusi pemuliaan kelapa sawit.
“PIPPSI ini dapat menjadi wadah independen yang dapat digunakan untuk menampung ide dan pemikiran serta ajang kolaborasi pemulia muda dan pembenih sawit,” ujar Dr Dwi Asmono, Ketua Forum Kerja Sama Produsen Benih Kelapa Sawit.
Dr Tony Liwang sebagai Koordinator Konsorsium Plasma Nutfah Kelapa Sawit menyampaikan harapan agar perhimpunan ini dapat memberikan kontribusi dan dapat go international, mengakomodir para pemulia dan pembenih dari negara lain.
Dr Abdul Razak Purba, sebagai Senior Oil Palm Breeder di Indonesia menyatakan sangat berharap perhimpunan dan acara workshop seperti ini dapat terus secara berkelanjutan dilaksanakan agar para pemulia dan pembenih, secara individual, dapat bertukar pikiran dan ide secara terbuka.
Ir. Indra Syahputra, M.P., berharap perhimpunan ini dapat terus bertahan dan semangat awal ini harus terus ada agar segala isu perbenihan dan pemuliaan dapat teratasi.
Sesuai kesepakatan peserta, Dr. Edy Suprianto didapuk menjadi Ketua PIPPSI dan dan Dr Cahyo Sri Wibowo sebagai wakil ketua, serta Ibu Baitha Santika sebagai sekretaris untuk masa kepengurusan pertama.
Selanjutnya, Edy Suprianto membacakan deklarasi sebagai berikut:
1. Membentuk Perhimpunan Ilmu Pemuliaan & Perbenihan Sawit Indonesia sebagai wadah para pemulia tanaman dan ahli teknologi benih untuk mengembangkan dan mengamalkan keilmuan pemuliaan dan perbenihan kelapa sawit.
2. Melakukan kegiatan riset, pengembangan, adopsi teknologi, penyediaan informasi dan publikasi, serta peningkatan profesionalisme dalam bidang pemuliaan dan perbenihan kelapa sawit.
3. Menjalin kerjasama dengan pemerintah, organisasi profesi, perguruan tinggi, serta lembaga penelitian dan organisasi masyarakat dalam pengembangan pemuliaan dan perbenihan kelapa sawit.