JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Komoditas sawit berkontribusi 78,5% terhadap total ekspor perkebunan yang sebesar Rp47,93 triliun. Capaian kinerja ini diungkapkan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, dalam pembukaan Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2023 di ICE BSD, Serpong, Kamis (7 September 2023).
“Ekspor perkebunan mengalami kenaikan dari bulan Januari sampai dengan Juni sebesar 4,27% dari Rp 43,66 Triliun menjadi Rp 47,93 Triliun,” ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan kontribusi terbesar ekspor perkebunan berasal dari komoditas Kelapa Sawit sebesar 78,55% (Rp 37,64 Triliun).
Menurutnya, roda pemulihan ekonomi domestik terus bergerak cepat di tengah perlambatan ekonomi global yang saat ini tengah berlangsung di berbagai negara di dunia. Ekspor komoditas perkebunan yang melonjak pada tahun 2023 paling besar disumbang oleh komoditas kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan kopi.
Dikatakan Syahrul, uaya peningkatan nilai tambah tersebut dimulai dengan penyediaan benih perkebunan yang unggul dan bermutu melalui pembangunan nursery komoditas perkebunan yang tersebar pada lokasi Kawasan pengembangan.
“Saya mengapresiasi Direktorat Jenderal Perekbunan dapat membangun perkebunan tidak hanya mengandalkan skema penganggaran dari APBN atau APBD. Program Perkebunan Partisipatif (Pasti) merupakan kolaborasi dan kemandirian dalam pembangunan perkebunan. Membangun Perkebunan Indonesia untuk Maju, Mandiri dan Modern harus ada keterlibatan dari berbagai pihak, korporasi besar harus membantu perkebunan masyarakat atau rakyat, begitupula perkebunan rakyat harus mendukung melalui penyediaan bahan baku dengan baik,” pungkasnya .