JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api, Sumatera Selatan pada Minggu (20/3).
Kunjungan ini merupakan bagian dari penugasan Presiden Jokowi kepada Menteri ESDM sebagai focal point unruk mengawal dan menindaklanjuti kesepakatan dan investasi antara Pemerintah Indonesia dan Timur tengah.
“Oktober 2015 lalu, kami telah melakukan kick off meeting antara Dubai Port Authority Corporation sebagai calon investor dengan Pemerintah Sumatera Selatan. Hasilnya berjalan sesuai rencana dan sangat positif,” ungkap Sudirman dalam rilis yang diterima redaksi.
Sebelumnya, pada 16 Maret, Dubai Port Authority juga telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Sumatera Selatan guna menunjukan keseriusannya berinvestasi di KEK Tanjung Api-api. Dari pertemuan tersebut Gubernur Sumatera Selatan optimis bahwa KEK Tanjung Api-api akan berjalan dengan baik.
“Tim Dubai Port Authority sudah melakukan peninjauan ke KEK Tanjung Api-api dan mereka tertarik untuk berinvestasi. Kepada mereka kami juga telah menunjukan bahwa pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bersungguh-sungguh dalam merealisasikan KEK Tanjung Api-api. Jadi tidak asal omong doang,” ungkap Alex dalam kesempatan yang sama.
Proyek yang telah dicanangkan sejak 2014 melalui Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2014 adalah satu dari delapan proyek KEK yang ditargetkan dibangun selama pemerintahan Jokowi dan merupakan salah satu program prioritas dalam perencanaan pembangunan nasional.
Sudirman menambahkan selain direncanakan sebagai kawasan pelabuhan dan pusat pertumbuhan industri, KEK Tanjung Api-api juga akan mengembangkan industri energi terpadu dari hulu ke hilir seperti coal gasification, pembangkit listrik, pabrik pupuk, semen, ban, pengolahan CPO, kiliang minyak dan industri hilir petrokimia.
“Tujuan utama kunjungan hari ini adalah untuk memastikan kebutuhan energi dapat dipenuhi sebagai penghubung investasi dengan Timur Tengah, dalam hal ini Dupai Port Authority sangat serius untuk menanamkan investasinya di Tanjung Api-api,” kata Sudirman.
Dari ketersediaan tenaga listrik Sudirman mengakui saat ini telah tersedia gardu induk dengan kapasitas 2×30 MW untuk memasok listrik di KEK Tanjung Api-api. Kapasitas tersebut juga masih akan bertambah degnan kesiapan PLN untuk memasok listrik berkapasitas 800 MW dan beberapa pihak swasta, misalnya PT. Indocoal International yang berencana membangun PLTU berkapasitas 2×300 MW.
“Kementerian ESDM mendukung sepenuhnya inisiatif dan komitmen Pemerintah Sumatera Selatan untuk mewujudkan KEK Tanjung Api-api, mengingat kawasan tersebut dapat menjadi pusat industri berbasis energi yang akan mengolah lebih lanjut sumber-sumber energi di Sumatera Selatan seperti batubara, serta mendorong implementasi B20 melalui pengolahan sawit menjadi biodiesel,” ujar Sudirman. (Anggar Septiadi)
Sumber foto: Kementerian ESDM