• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 27 May 2023
Trending
  • KPPU Putuskan 27 Produsen Minyak Goreng Tidak Terbukti Kartel Harga
  • EBT Kian Diminati Masyarakat
  • Astra Agro Lestari Dianugerahi Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards 2023
  • Perpres No.66/2018 Dana Sawit Digunakan Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel
  • Penerimaan APBN Tumbuh 17,3% Dibandingkan Periode Yang Sama
  • Indonesia Wow Brand 2023 : NPK Phonska Plus Menjadi Brand paling Direkomendasikan
  • GAPKI Kalbar Mengajak Petani Sawit Manfaatkan Beasiswa SDM Sawit 2023
  • SMILE, Program Kolaborasi Membenahi Petani Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Palmex Indonesia 2013 : Menjadi Event Berskala Internasional
Seremoni

Palmex Indonesia 2013 : Menjadi Event Berskala Internasional

By RedaksiSeptember 18, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Memasuki tahun ke-5, Palmex 2013 tetap diikuti kalangan supporting industri sawit penuh antusias. Menampilkan produk terkini yang berkaitan dengan teknologi di pabrik kelapa sawit dan refineri. 

PT Fireworks Indonesia membawa 90 peserta pameran dari tujuh negara di ajang Palmex Indonesia 2013 di Medan. Susan Tricia, Direktur Utama PT Fireworks Indonesia sebagai penyelenggara Palmex Indonesia 2013, menjelaskan peserta pameran ini berasal dari industri hulu serta hilir sawit, dan industri pendukung lainnya.  Dengan memilih tempat berada di  Medan yang menjadi sentra perkebunan sawit di Indonesia akan membantu pelaku industri untuk mengetahui perkembangan terbaru.

Palmex Indonesia 2013 diselenggarakan mulai 2-3 Oktober 2013. Peserta pameran yang datang membawa berbagai produk pilihan teknologi dan solusi terbaru yang dibutuhkan dalam pengolahan industri kelapa sawit. Teknologi ini akan mendorong peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja pabrik kelapa sawit dan membantun untuk mengetahui produk instrumen industri sawit yang ramah lingkungan.

Baca juga :   Astaga, Harga TBS Provinsi Jambi Makin Turun Menjadi Rp2.203,42/Kg

Susan Trician menjelaskan partisipasi industri kelapa sawit untuk menghadiri pameran ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat dari kian banyaknya perusahaan  berpartisipasi di pameran ini dan kenaikan jumlah pengunjung setiap tahunn.

Dengan kehadiran Palmex Indonesia 2013 akan membantu pekerja perusahaan kelapa sawit khususnya divisi purchaser dan engineer apabila ingin meng-update teknologi mesin lama dengan yang baru. Selain itu, akan membantu performa pabrik dan membangun  hubungan bisnis antar pelaku industri sawit. 

Selain pameran terdapat pula “Indonesia International Palm Oil Conference (IIPOC) 2013”, yang digelar bersamaan dengan pameran Palmex Indonesia 2013. Konferensi bertemakan “Revealing the new chapter in the world”s largest palm oil industry” yang menampilkan pembicara dari dalam dan luar negeri yang berkompeten dibidangnya. Industri kelapa sawit Indonesia akan membahas penerapan sertifikasi ISPO sebagai standarisasi dan meningkatkan daya saing produk kelapa sawit dari hulu hingga hilir. .

Baca juga :   Kepala Bappebti Optimis Bursa Sawit Diluncurkan Juni

Salah satu pembicara yang hadir adalah Rosediana Suharto, Ketua Harian Komisi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai salah satu pembicara IIPOC 2013, mengatakan industri kelapa sawit Indonesia memasuki babak baru dengan penerapan sertifikasi standarisasi ISPO.

ISPO ini bersifat mandatori yang akan  meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia dari hulu hingga hilir. Aturan ini diluncurkan pada Maret 2011 di mana, komisi ISPO telah membuat lebih banyak mekanisme berbasis regulasi dan Tim Kerja Teknis ISPO telah selesai menjadikan ISPO sebagai salah satu sistem sertifikasi menyeluruh.

Hingga tahun ini,  Komisi ISPO telah memberikan sertifikat kepada 19 perusahaan perkebunan dan menyetujui 9 lembaga sertifikasi. Ditargetkan hingga akhir tahun 2013 akan ada lebih dari 50 perusahaan telah disertifikasi

Sertifikasi ISPO menjadi tantangan bagi industri sawit nasional. ISPO merupakan kewajiban perusahaan atau plasma untuk menerapkan praktik-praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan. Sertifikasi ISPO sekaligus menepis tudingan bahwa industri kelapa sawit Indonesia tidak ramah lingkungan.

Baca juga :   Penurunan Indeks K Riau, Pertanda Ambruknya Barometer Sawit di Indonesia?

Sebelum ada ISPO, Indonesia mengacu ke Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai standar sawit berkelanjutan. Hanya selama itu juga ternyata RSPO tidak memberikan sesuatu yang positif bagi kepentingan Indonesia.

Meski berjalan lancar, beberapa peserta pameran mengeluhkan jumlah peserta kurang banyak dibandingkan tahun kemarin. Salah satu peserta yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan penurunan jumlah peserta bisa juga disebabkan penyelenggara kurang berpromosi kepada perusahan perkebunan sawit di sekitar Sumatera Utara. Faktor lain adalah lesunya industri kelapa sawit sebagai dampak penurunan harga CPO.  

Namun, Indrakiki, Direktur PT Suryanata Cipta Mandiri, mengatakan sebagai peserta pameran dirinya cukup terbantu dengan Palmex Indonesia 2013 untuk menampilkan produknya yang berupa tanki penyimpanan. Sebab, produk ini sedang dikembangkan untuk digunakan di industri kelapa sawit.(Qayuum)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

KPPU Putuskan 27 Produsen Minyak Goreng Tidak Terbukti Kartel Harga

5 hours ago Berita Terbaru

Astaga, Harga TBS Provinsi Jambi Makin Turun Menjadi Rp2.203,42/Kg

1 day ago Berita Terbaru

Dukung Pemerintah, Industri Sawit Berkomitmen Program Net Zero Emission

2 days ago Berita Terbaru

Penurunan Indeks K Riau, Pertanda Ambruknya Barometer Sawit di Indonesia?

4 days ago Berita Terbaru

Kepala Bappebti Optimis Bursa Sawit Diluncurkan Juni

6 days ago Berita Terbaru

Gawat! Harga TBS Makin Anjlok, APKASINDO Sampaikan 5 Tuntutan Penyelamatan

1 week ago Berita Terbaru

SMK Kemenperin Diarahkan Berinovasi dan Penuhi SDM Hilir Sawit di Aceh

1 week ago Berita Terbaru

Ibarat Roller Coaster, Harga TBS Sumut Kembali Turun Menjadi Rp 2.359,10/kg  

1 week ago Berita Terbaru

Ini Pesan Presiden Jokowi Saat Kunjungi Pembibitan Sawit di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sumut

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia, Edisi 138, Agar Sawit Tetap Bersama UKM

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

KPPU Putuskan 27 Produsen Minyak Goreng Tidak Terbukti Kartel Harga

5 hours ago

EBT Kian Diminati Masyarakat

19 hours ago

Astra Agro Lestari Dianugerahi Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards 2023

20 hours ago

Perpres No.66/2018 Dana Sawit Digunakan Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel

20 hours ago

Penerimaan APBN Tumbuh 17,3% Dibandingkan Periode Yang Sama

21 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.