Mahasiswa Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta mulai tahun ajaran mendatang akan diperkenalkan sistem manajemen OWL-Plantation System. Purwadi, Rektor Instiper Yogyakarta, menjelaskan bahwa OWL merupakan sistem manajemen yang sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap manajemen kelapa sawit.
Pendalaman sistem OWL antar program studi akan berbeda. Sebagai contoh, mahasiswa yang belajar ekonomi akan belajar lebih detil. Sementara untuk program studi agronomi, mahasiswanya menerima pengetahuan OWL bagian dari integrasi dalam sistem manajemen perkebunan.
Selama ini, menurut Purwadi, kompetensi yang dimiliki mahasiswa Instiper masih parsial. Setelah menerima pengajaran manajemen sumber daya yang terintegrasi diharapkan punya pemahaman utuh. Sehingga setelah mereka bekerja bisa saling bekerjasama dan sinergis. “Pada kenyataannya untuk menghasilkan sesuatu itu basisnya integrasi manajemen,” jelas Purwadi.
Repindra Ginting, Direktur PT Origin Wiracipta Lestari, mengakui kerjasama dengan Instiper Yogyakarta sebagai upaya mensosialisasikan produk ERP lokal kepada mahasiswa. Karena selama ini teknologi ERP masih berkiblat ke luar negeri.
Manfaat lainnya, sumber daya manusia yang akan terjun ke industri kelapa sawit sudah dibekali kurikulum praktek menggunakan OWL-Plantation System. Mata kuliah yang akan diajarkan adalah praktikum administrasi perkebunan.
Pada Mei kemarin, PT Origin Wiracipta Lestari melatih dosen Instiper Yogyakarta untuk mengetahui teori dan praktek aplikasi OWL. “Dosen ini yang nantinya akan melatih mahasiswa. Sistem OWL diberikan pada mata kuliah di semester ketiga. Tahun ajaran mendatang mata kuliahnya segera dimulai,” kata Repindra.