BALIKPAPAN, SAWIT INDONESIA – Musyawarah Cabang ke-IV GAPKI Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan mampu melahirkan kepengurusan yang solid dan kompak untuk menghadapi tantangan berat di masa depan.
Harapan ini diungkapkan, Azmal Ridwan, Ketua GAPKI Kaltim periode 2012-2015, dalam pembukaan musyarawah cabang. Menurutnya, ketua dan pengurus periode berikut harus bisa menjalin komunikasi baik dengan pemerintah daerah di kabupaten serta provinsi dan pemangku kepentingan lain.
“Jangan sampai kita tidak kompak karena bisa menjadi bulan-bulanan pihak yang benci dengan sawit,” pinta Azmal di Hotel Grandeur Balikpapan, Selasa(28/9)
Dalam sambutan Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI, yang dibacakan Togar Sitanggang, Sekjen GAPKI, menyatakan muscab ini menandakan regenerasi berjalan baik dan GAPKI Kaltim akan berperan lebih besar.
Dari jumlah 265 perusahaan sawit di Kaltim sekitar 110 perusahaan yang aktif dalam keanggotaan GAPKI Kaltim. Azmal menyebutkan ketika industri sawit menghadapi masalah kebakaran seperti sekarang,seringkali dikaitkan dengan GAPKI. Walaupun, perusahaan yang membakar bisa saja bukanlah anggota GAPKI.
“Kami berharap pengurus terpilih adalah pengurus terbaik dan berjuang lebih baik dari pengurus sebelumnya,” kata Azmal.
Budi Pranowo, Staf Ahli Gubernur Kaltim, yang membacakan sambutan Awang Faroek Ishak, Gubernur Kaltim, menjelaskan pemerintah daerah sangat mendukung pengembangan komoditas sawit sebagai sumber energi terbarukan. Pasalnya, sawit dapat menggantikan peranan industri migas dan tambang di masa mendatang.
“Semoga pengurus berikutnya mau bekerja keras serta memperjuangkan kepentingan anggotanya,” pungkas Budi. (Qayuum Amri)