JAKARTA, SAWITINDONESIA – Industri sawit di hulu dan hilir belum kehilangan daya tariknya di mata investor. Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyebutkan Mitsubishi sudah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi sektor hilir sawit di Indonesia.
“Mitsubishi sudah diyakinkan untuk berinvestasi di produk hilir CPO. Mitsubishi itu sahamnya luas dari mulai mobil, makanan, dan salah satunya oleokimi serta industri makanan,”pungkasnya dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Senin (10/8).
Kendati demikian, Franky enggan menyebutkan nilai investasi yang akan ditanamkan Mitsubishi. Berdasarkan data BKPM, investasi izin prinsip untuk sektor pertanian sekitar Rp 52,8 triliun. Angka ini tumbuh signifikan dari semester pertama tahun lalu Rp 8,8 triliun.
Dari nilai investasi izin prinsip sekitar Rp 52,8 triliun tadi, sekitar 80 persen disumbangkan oleh sektor perkebunan. “Saya melihat bahwa masih banyak investor yang melirik indonesia untuk berinvestasi di sektor perkebunan,” jelasnya.
Sebagai informasi, Mitsubishi Corporation, Kelompok Bisnis Besar di Jepang, sudah masuk bisnis kelapa sawit. Dalam data RSPO, Mitsubishi bermain di sektor industri pengolahan dan trader. Wilayah operasinya mulai dari Kanada, Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailan, Cina, dan USA.
Mitsubishi menanamkan investasi di California Oils dan Sinar Berlian Sdn Bhd. Pada 2014, jumlah CPO yang diserap Mitsubishi mencapai 317.610 ton.