• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Minggu, 29 Januari 2023
Trending
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
  • Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU
  • KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas
  • Perkuat Mekanisasi Pertanian
  • Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan
  • Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023
  • Stok Pupuk Bersubsidi Aman di Aceh
  • BRI Berdayakan Para Pelaku UMKM Tersebut Agar Mampu Untuk Terus Meningkatkan Produktivitas dan Kualitasnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Mengenal Penyakit “Patah Pinggang” Sawit dan Cara Pengendaliannya
Hama Penyakit

Mengenal Penyakit “Patah Pinggang” Sawit dan Cara Pengendaliannya

By RedaksiJuni 29, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Penulis : Hari Priwiratama, S.P.*

1.Pendahuluan

Serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, fitoplasma, atau nematoda merupakan salah satu faktor pembatas dalam usaha budidaya kelapa sawit di berbagai sentra industri minyak sawit di dunia (Corley & Tinker, 2003). Di Asia Tenggara, penyakit utama yang umum dijumpai di perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma boninense (Idris, 2009; Susanto, 2013; Pornsuriya et al., 2013). Penyakit BPB telah menyebabkan kehilangan hasil yang tinggi di ketiga wilayah tersebut.

Selain BPB, keberadaan penyakit-penyakit minor juga turut mengancam kelangsungan perkebunan kelapa sawit. Sejak tahun 2010, beberapa penyakit baru mulai dilaporkan menyerang kelapa sawit, di antaranya penyakit busuk pupus dan penyakit busuk pelepah (Priwiratama & Susanto, 2013; Simanjuntak & Susanto, 2013). Meskipun tergolong dalam penyakit minor, namun intensitas serangan penyakit tersebut dilaporkan terus meningkat dan dikhawatirkan menjadi endemik bila tidak ditangani dengan baik.

Baca juga :   Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

Di Kabupaten Langkat, baru-baru ini dijumpai serangan penyakit dengan gejala yang tidak pernah dilaporkan sebelumnya. Penyakit ini menyerang tanaman kelapa sawit belum menghasilkan dengan laju infeksi yang cukup cepat. Oleh karena itu, evaluasi terhadap penyakit ini dilakukan untuk menekan perkembangan dan penyebarannya di lapangan.

2. Metodologi

Tanaman kelapa sawit yang dievaluasi adalah tanaman pada tahun tanam 2012 salah satu perkebunan kelapa sawit Kabupaten Langkat, Sumatera Utara seluas 248 hektar. Kegiatan evaluasi serangan penyakit baru ini terdiri dari dua tahap, yaitu pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data sensus penyakit. Selanjutnya, observasi lapangan dilakukan untuk melihat kondisi tanaman terserang dan mengevaluasi kesesuaian tindakan pengendalian yang telah dilakukan.

Baca juga :   Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

3. Hasil Evaluasi

3.1. Blok Evaluasi

Tanaman kelapa sawit TT 2012 yang diamati terdiri dari 11 (sebelas) blok dengan total luasan 248 ha (Tabel 1). Berdasarkan data sensus yang telah dilakukan, total luas serangan penyakit adalah 25.90 ha atau sekitar 10.4% dari luas blok yang dievaluasi.

(Lebih lengkap baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Juni-Juli 2015)

Baca juga :   Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

Related posts:

  1. Pengendalian Hama Tikus Di Perkebunan Sawit
  2. PT Nufarm Indonesia Pengendali Ulat Paling Efektif Dan Aman
  3. Astertrin 250 EC : Bahan Aktif Tinggi Cepat Matikan Ulat Api
  4. Sistem Double Knock Alternatif Pengendali Gulma
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

17 jam ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

2 hari ago Berita Terbaru

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

3 hari ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

4 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

4 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

7 hari ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

1 minggu ago Berita Terbaru

Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023

1 minggu ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi1 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

17 jam ago

Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU

22 jam ago

KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas

2 hari ago

Perkuat Mekanisasi Pertanian

2 hari ago

Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan

2 hari ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version