JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah diminta mempercepat program mandatori pencampuran biodiesel 35% atau B35 untuk menyerap oversuplai CPO di tanki pabrik. Kebijakan ini dapat menjadi alternatif untuk menyeimbangkan pasokan sawit di pasar global. Keseimbangan ini dibutuhkan supaya harga sawit tidak anjlok berkepanjangan akibat kelebihan pasokan.
“Konsumsi diesel domestik sekitar 35 juta kiloliter kl. Jika mandatori B35 diluncurkan akan ada kebutuhan biodiesel sebanyak 12,25 juta kl atau sekitar 1 juta per bulan,” ujar Dr. Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI, melalui sambungan telepon.
Ini artinya, kebutuhan CPO domestik akan meningkat sampai 12,25 juta ton untuk dijadikan bahan baku biodisel, Per 2021, kebutuhan pemakaian sawit untuk biodiesel sebesar 8,4 juta ton. Indonesia adalah negara pertama yang berhasil mengimplementasikan B30 dengan bahan baku utama bersumber dari kelapa sawit.
Tungkot mengatakan penggunaan biodiesel di dalam negeri masih dapat diperluas seperti penggunaan diesel pabrik dan armada tempur TNI.
“Semakin banyak CPO digunakan akan terserap di pasar domestik,” ujarnya.
Tungkot menuturkan bahwa masih adapeluang besar dalam pengembangan bioenergi khususnya biodiesel. Apalagi minyak kelapa sawit sebagai bahan baku biodiesel masih cukup pasokannya sebagai bahan baku. Selain murah, penggunaan biodiesel juga dapat mengurangi impor diesel sehingga dapat menghemat devisa.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menyebutkan bahwa pelaksanaan program mandatori pencampuran BBN jenis Biodiesel ke dalam minyak Solar sebesar 30 persen (B30) dapat menghemat devisa US$4,54 miliar sepanjang 2021.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan mengatakan salah satu langkah untuk meningkatkan harga Crude Palm Oil (CPO) pada semester II adalah dengan menaikkan B30 menjadi B35/B40 dan diterapkan secara fleksibel tergantung pasokan dan harga CPO. Langkah selanjutnya meminta Kementerian ESDM, BPDP-KS, dan Pertamina untuk dapat segera mengkaji terkait rencana tersebut agar harga dapat terkendali.