• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 3 June 2023
Trending
  • Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia
  • Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa
  • Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan
  • Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit
  • Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa
  • Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha
  • Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg
  • Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » London Sumatera Mundur Dari RSPO
Berita Terbaru

London Sumatera Mundur Dari RSPO

By RedaksiJanuary 24, 20192 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
images 6
images 6
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT PP London Sumatera Indonesia Tbk menyatakan mundur dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Pernyataan resmi perusahaan diungkapkan melalui surat bernomor 05/ECSR-JKT/I/2019 yang ditujukan kepada Darrel Webber, CEO RSPO. Pasalnya,  kebijakan RSPO dinilai sebelah dan tidak realistis terhadap perusahaan.

“Kami sudah menyatakan diri (mundur), masih menunggu tanggapan RSPO,”kata Benny Tjoeng, Presiden Direktur PT PP Lonsum Tbk, kepada sawitindonesia.com melalui layanan pesan singkat.

Mengapa Lonsum mundur dari RSPO? Dalam surat resmi yang dipublikasikan di situs perusahaan dijelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kecewa dengan proses dan keputusan sidang panel pengaduan (complaints panel). Selain itu, perusahaan juga tidak setuju dengan hasil temuan verifikasi independen RSPO yang berlangsung pada 4-7 Juni 2018. Tercatat, ada 23 temuan yang berkaitan kondisi pekerja beserta gaji mereka, kondisi kerja, kesehatan serta keselamatan pekerja, pekerja wanita dan pekerja anak.

Baca juga :   Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

Sidang panel RSPO dinilai berat sebelah karena tidak mengabaikan proses komunikasi yang diajukan pihak perusahaan. Surat RSPO yang ditujukan kepada Lonsum pada 15 Januari 2019 dinilai tidak realistis karena mewajibkan Lonsum mengirimkan rencana aksinya dalam jangka waktu tiga hari kerja.

“Hal ini sangatlah tidak mungkin bagi kami untuk mengerjakannya,” kata Muhammad Waras Group Head of Sustainability PT PP Lonsum Indonesia Tbk dalam surat perusahaan kepada RSPO tersebut.

Baca juga :   Koperasi Modern Hadir di Papua Barat

Untuk itu, perusahaan memilih mundur dari RSPO. Untuk selanjutnya berkonsentrasi menjalankan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang wajib dijalankan perusahaan sawit di Indonesia. Langkah perusahaan ini sejalan dengan keputusan GAPKI yang menyatakan mundur dari RSPO pada 2011.

Sebagai informasi bahwa semenjak tahun lalu, RSPO melakuan audit penuh kepada semua unit usaha Lonsum yang bersertifikat RSPO, serta menangguhkan sertifikat RSPO yang telah diterbitkan.

Baca juga :   Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

Keputusan RSPO menjatuhkan sanksi kepada Lonsum berawal dari laporan tiga NGO yaitu Rainforest Action Network (RAN), International Labour Rights Forum (ILRF) dan Organisasi Penguatan dan Pengembangan Usaha-Usaha Kerakyatan (OPPUK).

Ketiga NGO ini melakukan investigasi terkait pelanggaran kepada pekerja di perkebunan Lonsum. Judul laporan ini adalah ”The Human Cost of Conflict Palm Oil: Indofood, PepsiCo’s Hidden Link to Worker Exploitation in Indonesia.”

London sumatra rspo sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

23 hours ago Berita Terbaru

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

1 day ago Berita Terbaru

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago Berita Terbaru

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago Berita Terbaru

Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha

3 days ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg

3 days ago Berita Terbaru

Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Promosi UKMK Sawit dalam Sosialisasi Program Layanan UMKM Kemenkeu Satu

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 5 days ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

23 hours ago

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

1 day ago

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.