Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK bekerjasama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengendalian Karhutla di Sumatera Selatan secara paralel di 2 lokasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16-18 Maret 2021 di Kantor Daops MA Sumatera XIV/Banyuasin dan Sumatera XV/Musi Banyuasin, dengan peserta 60 anggota Manggala Agni.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan Manggala Agni dalam mendukung profesianalisme profesi serta implementasi pengendalian karhutla di tingkat tapak. Kepala Subdit Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Israr Albar, mewakili Direktur PKHL, menyampaikan bahwa sebagaimana tajuk kegiatan kerjasama ini “capacity building” sehingga lebih menekankan dalam upaya peningkatan kapasitas para pihak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan meliputi Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan masyarakat lokal.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam kerangka Kegiatan Kerjasama KLHK-ITTO “Capacity Building on Forest and Land Fire Management in Indonesia”. Pengendalian karhutla merupakan tanggungjawab semua pihak, serta dalam pelaksanaannya harus selalu meningkatkan sinergi dan peran para pihak terkait,” jelas Israr.
“Kegiatan ini harus mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi Manggala Agni. Kompetensi yang berkaitan dengan teknis pengendalian karhutla, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta evakuasi satwa terdampak karhutla serta meningkatkan jiwa korsa dan kekompakan anggota Manggala Agni,” pesan Israr.
Projects Manager ITTO, Tetra Yanuariadi, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Bimtek pengendalian karhutla. Tetra juga menyampaikan bahwa ITTO merupakan organisasi antar pemerintah yang concern terhadap konservasi sumber daya hutan tropis, termasuk dalam kegiatan pengelolaan, pemanfaatan, perdagangannya secara berkelanjutan.
“ITTO sangat senang dapat turut berkontribusi dalam upaya pengendalian karhutla di wilayah tropis, dan khususnya Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ‘capacity building’ hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pihak, termasuk Manggala Agni, agar lebih profesional,” imbuh Tetra.
Didik Suprijono, mewakili Kepala Balai PPIKHL wilayah Sumatera, menyampaikan bahwa terdapat perubahan paradigma pengendalian karhutla dari penanggulangan menjadi lebih mengedepankan pencegahan karhutla. Didik juga menyampaikan apresiasi terhadap ITTO atas dukungannya dalam peningkatan kapasitas Manggala Agni dan para pihak terkait, diantaranya pelatihan pembuatan peta rawan karhutla, penghitungan luas karhutla, termasuk pelaksanaan bimtek pengendalian karhutla saat ini.
“Perlu secara kontinyu dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi anggota Manggala Agni, dikarenakan aktivitas pengendalian karhutla yang berisiko tinggi serta anggota Manggala Agni menjadi rujukan dari stakeholder lain dalam pengendalian karhutla. Peningkatan kapasitas SDM dimaksud diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme individu, kelompok, maupun organisasi,” lanjut Didik.
Kegiatan di Sumatera Selatan ini merupakan rangkaian kegiatan bimtek yang didukung oleh kerjasama KLHK-ITTO. Sebelumnya kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di delapan lokasi. Kedelapan lokasi tersebut meliputi Provinsi Kalimantan Tengah berlokasi di Daops Kalimantan I/Palangkaraya, Daops Kalimantan II/Kapuas, Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun, dan Daops Kalimantan IV/Muara Teweh; Provinsi Kalimantan Selatan berlokasi di Daops Kalimantan V/Banjar dan Daops Kalimantan VI/Tanah Laut; serta Provinsi Sumatera Selatan berlokasi di Daops Sumatera XVI/Lahat dan Daops Sumatera XVII/Ogan Komering Ilir.
Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 setempat, serta selalu mengedepankan protokol 5M dengan disiplin, terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, penyemprotan desinfektan, dan pengecekan suhu tubuh serta pelaksanaan tes swab antigen.
Sumber: siponggi.menlhk.go.id