• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 2 Februari 2023
Trending
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
  • Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kepada Presiden Hollande, Joko Widodo Minta Pajak Tambahan Impor Sawit Tidak Dilanjutkan
Berita Terbaru

Kepada Presiden Hollande, Joko Widodo Minta Pajak Tambahan Impor Sawit Tidak Dilanjutkan

By RedaksiMei 31, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Joko Widodo, Presiden RI, meminta Perancis supaya tidak melanjutkan rencana penerapan pajak tambahn impor sawit.

Kepada Presiden Republik Perancis Francois Hollande, Joko Widodo meminta dukungan Pemerintah Perancis agar pembahasan mengenai rencana pajak sawit tidak dilanjutkan oleh Parlemen Perancis.

“Sehingga ekspor sawit Indonesia ke Perancis dapat terus dilanjut,” ujar Presiden Jokowi pertemuan bilateral di Shima Kanko Hotel the Classic, Shima Jepang, pada pekan lalu seperti dilansir dari situs setkab. go.id.

Pada Maret lalu, Parlemen Perancis telah menyetujui Undang-undang keanekaragaman hayati yang menjadi payung hukum pajak tambahan tersebut.

Baca juga :   Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

Dalam regulasi tersebut, pajak tambahan sawit sebesar 30 euro per ton mulai pada 2017 dan akan meningkat setiap tahun sebesar 20 euro per ton. Sampai 2020 menjadi 90 euro per ton.

Sebelumnya, nilai pajak yang diusulkan sebesar 300 euro per ton pada 2017 dan meningkat menjadi 500 euro per ton pada 2018 hingga puncaknya 900 euro per ton pada 2020.

Presiden Jokowi menyampaikan tiga isu bilateral yakni Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), ekspor kayu Indonesia ke Uni Eropa (UE) dan rencana pajak sawit.

Baca juga :   Aprobi Jamin Pasokan Biodiesel Untuk Mandatori B35

Presiden Jokowi menyambut baik selesainya scoping paper I-EU CEPA yang sebelumnya sempat berhenti selama beberapa tahun. “Saya berharap agar negosiasi formal I-EU CEPA dapat dimulai tahun ini. Negosiasi I-EU CEPA dimaksudkan untuk menjadikan ekonomi Indonesia lebih terbuka dan kompetitif,” ujar Presiden Jokowi.

Terkait ekspor kayu legal Indonesia ke UE, Presiden Jokowi mengatakan, “Indonesia mengharapkan kiranya lisensi FLEGHT (Forest Law Enforcement Governance) dapat segera diberlakukan”.

Baca juga :   Berkat Program B30, Devisa Negara Hemat Sampai Rp 122,6 Triliun

Presiden Hollande menilai bahwa pendekatan win-win dinilai merupakan pendekatan terbaik untuk menyelesaikan ketiga isu tersebut.

Selain itu, kedua presiden sepakat untuk meningkatkan kerja sama melawan terorisme. “Kami sangat mengapresiasi pendekatan Presiden Jokowi yang mengedepankan pendekatan komprehensif berupa softpower dan hardpower,” pungkas Presiden Hollande. (Qayuum)

Sumber foto: wikipedia

Related posts:

  1. Harga Sawit Rendah, Saatnya Kebun Diremajakan
  2. Mulai Hari ini, Musim Mas Salurkan Biodiesel ke Pertamina
  3. Hindoli Terima Proper Hijau dari Kementerian LHK
  4. Ada Program B20, Ekspor CPO Berpotensi Turun
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

4 menit ago Berita Terbaru

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

1 jam ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

2 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

3 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

5 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

6 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

6 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

7 jam ago Berita Terbaru

Gaikindo: Bahan Bakar B35 Sebaiknya Sesuai Standar Emisi Euro 4

8 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI3 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

4 menit ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

1 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

2 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

3 jam ago

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

4 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version