Demikian halnya dengan proyeksi tahun 2050, estimasi produksi minyak nabatiutama dunia akan mencapai 358,56 juta ton, atau meningkat 2,6 kali lipat dari kondisi saat ini. Produksi masing-masing minyak nabati adalah minyak sawit 189,66 juta ton, minyak kedelai 111,07 juta ton, minyak rapeseed 38,72 juta ton dan minyak bunga matahari sebesar 19,11 juta ton.
Perkembangan diatas menunjukan trend positif pada keempat minyak nabati tersebut. Namun bila dibandungkan perubahan pangsa masing-masing, terlihat bahwa produksi masing-masing minyak nabati cenderung melambat pada tahun 2030-2050.
Saat ini, luas hutan indonesia adalah 98,1 juta hektar, areal berhutan tersebut berdasarkan kondisi penutupan lahan/vegetasi terdiri atas hutan primer seluas46,7 juta Ha (45,1 juta Ha di dalam kawasan hutan, 1,52 juta Ha di APL), hutan sekunder 46,4 juta Ha (40,8 juta Hadi dalam kawasan hutan, 5,6 juta Ha di APL) dan hutan tanaman (hutan tanaman industri hasil reboisasi) seluas 4,9 juta Ha (3,04 juta Ha di kawasan hutan, 1,89 di APL).
Sedangkan areal tak berhutan sekitar 56 persen berada di APL dan 44 persen berada di kawasan hutan. Dengan demikian, luas wilayah yang benar-benar digunakan oleh sektor-sektor pembangunan (diluar sektor kehutanan) hanya seluas 50,4 juta Ha atau hanya sekitar 27 persen dari luas daratan Indonesia. Sedangkan yang digunakan sektor kehutanan sendiri (kawasan hutan dan hutan APL) adalah 137,4 juta Ha atau sekitar 73 persen dari luas daratan Indonesia.
Sumber : GAPKI