• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon
  • TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg
  • BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)
  • RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan
  • Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah
  • Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim
  • BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

By Redaksi SI2 months ago2 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong upaya percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Hal ini tercermin dalam pengembangan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada tahun 2022 yang melebihi target yang ditetapkan.

Realisasi kapasitas terpasang dari sumber EBT telah mencapai 12.557 Megawatt (MW) lebih dari target sebesar 12.529 MW. Dari jumlah tersebut, 8.680 MW merupakan PLT EBT ongrid atau tersambung dengan jaringan listrik PLN, dan selebihnya atau 3.877 MW adalah PLT EBT offgrid.

Sepanjang tahun 2022, sebanyak 223 MW PLT EBT telah mencapai Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor EBTKE Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023.

Baca juga :   PTPN Akan Segera Membentuk Dua Sub Holding, Sub Holding PalmCo dan Sub Holding SupportingCo

“Jadi di tahun 2022 ada 223 MW PLT EBT yang COD, yang beroperasi, di antaranya 62,8 MW dari PLTP Sorik Marapi Unit 3, kemudian 2,6 MW PLT Biomassa PTPN IV, kemudian 11,4 MW dari PLTM Madong, dan 1,3 MW dari PLTS Selayar,” papar Dadan, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Selasa (31/1).

Secara rinci, Dadan menyampaikan, 12.557 MW kapasitas terpasang EBT di 2022 terdiri dari PLT Bayu 154,3 MW; PLTS 271,6 MW; PLT Bioenergi 3.086,6 MW; PLT Panas Bumi 2.355,4 MW; dan PLT Air 6.688,9 MW.

Baca juga :   TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

Sementara di tahun 2023, proyeksi kapasitas pembangkit mencapai 12.925 MW, terdiri dari PLT Bayu 154,3 MW; PLT Surya 432,6 MW; PLT Bioenergi 3.144,8 MW; PLT Panas Bumi 2.368,4 MW; dan PLT Air 6.852,2 MW.

Pembangunan PLT EBT yang semakin masif, menurut Dadan akan mendorong tarif listrik EBT semakin kompetitif. “Kita sudah sama-sama mendengar sudah ada project PLTB baru di Kabupaten Tanah Laut sebesar 70MW, dengan tarif yang sangat kompetitif. Saya kira supaya ini menjadi salah satu pendorong dan juga menghilangkan stigma bahwa EBT itu mahal,” ujar Dadan.

Baca juga :   Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan

Selain rencana pembangunan PLTB Tanah Laut, PLTS di Bali Barat dan Bali Timur dengan kapasitas masing-masing 2×2,5 MW juga akan memiliki tarif yang kompetitif, yaitu sekitar USD 5,6-5,7 sen/kWh. “PLTS Cirata juga angkanya seperti itu. Kemudian PLTA Saguling malah di bawah USD 4 sen/kWh. Kita lihat juga yang tadi saya sampaikan, di Tanah Laut USD 5,5 sen/kWh. Jadi ke depan memang kalau ada project yang memang produksinya bagus, bisa dieksekusi dengan baik ya akan mendapatkan tarif yang semakin kompetitif,” pungkas Dadan.

Sumber: esdm.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

11 hours ago Berita Terbaru

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

12 hours ago Berita Terbaru

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

13 hours ago Berita Terbaru

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

14 hours ago Berita Terbaru

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

15 hours ago Berita Terbaru

Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim

17 hours ago Berita Terbaru

BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

18 hours ago Berita Terbaru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya

19 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 6 days ago1 Min Read
Latest Post

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

11 hours ago

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

12 hours ago

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

13 hours ago

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

14 hours ago

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

15 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version