PONTIANAK, SAWIT INDONESIA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menargetkan Peremajaan Sawit Rakyat tidak hanya mengganti tanaman tua dan kurang produktif. Tetapi dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani sawit menjadi lebih baik.
“Realisasi dana bantuan yang sudah disalurkan oleh BPDPKS sampai Agustus 2022 sebesar Rp454,73 Miliar dengan total luas 16.512,22 Ha dan jumlah pekebun sebanyak 7.188 orang,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar Muhammad Munsif saat membacakan pidato sambutan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dalam Focus Group Disscussion (FGD) dan Bimbingan Teknis Peremajaan Sawit Rakyat, Selasa (20 September 2022) yang diadakan GAPKI Kalbar dengan dukungan BPDPKS.
Berdasarkan data terakhir, realisasi fisik pelaksanaan peremajaan kelapa sawit di Kalimantan Barat yaitu kegiatan Tumbang Chipping (persiapan lahan) seluas 13.232,43 Ha. Dari jumlah tersebut lahan sawit yang tertanam seluas 11.868,31 Ha dengan jumlah kelembagaan pekebun sawit sebanyak 10 lembaga.
Muhammad Munsif menguraikan bahwa upaya percepatan peremajaan kelapa sawit pekebun telah diterbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 03 Tahun 2022 yang memberikan ruang kolaborasi perusahaan melalui jalur kemitraan. Melalui jalur ini, capaian Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di kabupaten akan lebih progesif sehingga memberi kesempatan lebih banyak pekebun sawit di daerah mendapatkan manfaatnya.
Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun merupakan Salah satu program Strategis nasional (PSN) yang dicanag Bapak Presiden Jokowi pada tahun 2017, berupa bantuan yang diberikan untuk penganti tanaman kelapa sawit yang kurang produktif seperti umur yang lebih 25 tahun, produktivitas kurang dari 10 ton Tbs/Ha/tahun atau tanaman yang berasal dari benih Illegitim (tidak unggul), sebesar Rp. 30 juta/Ha dengan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit pekebun di Kalimantan Barat dimulai sejak tahun 2018, yang tersebar di 8 kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawai dan Kubu Raya.