NUSA DUA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah akan membela komoditas kelapa sawit di forum internasional karena peranannya untuk mencukupi kebutuhan pangan serta energi bagi masyarakat dunia.
Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI, menyebutkan ada sejumlah pertimbangan mengapa industri sangat penting bagi negara ini. Pertama, kelapa sawit menjadi sumber dari oil and fat untuk mencukupi kebutuhan pangan dunia ini. Kedua, Indonesia punya andil sebagai produsen terbesar CPO di pasar global.
“Selanjutnya, industri sawit memberikan kontribusi bagi pendapatan dan lapangan kerja terbesar di luar tanaman padi,” kata Jusuf Kalla dalam pembacaan sambutan di IPOC 2016, Nusa Dua (26/11).
Dalam forum internasional, Jusuf Kalla mengatakan bahwa komoditas seperti kelapa sawit dan karet punya kontribusi besar terhadap ekonomi nasional. Komoditas ini bisa disebut development goods yang tidak boleh ddiskriminasi di pasar global. “Saya jelaskan di forum internasional bagi indonesia komoditas seperti sawit, karet harus dianggap development goods makanya jangan diskriminasi, prinsipnya selama berdampak besar terhadap ekonomi harus didukung,” ungkap Wapres.
Dia mengatakan industri sawit memberikan pertumbuhan dan pendapatan masyarakat. Naik turunnya industri sawit sangat memengaruhi pendapatan negara. Hal ini dikarenakan perkebunan sawit tak hanya dikuasai perusahaan besar, hampir 45 persen dari perkebunan sawit justru dimiliki oleh petani.
Sebagai produsen CPO terbesar, menurutnya, Indonesia akan memenuhi kebutuhan pangan maupun energi berbasis minyak sawit. Salah satu caranya juga mampu dicapai dengan meningkatkan produktifitas dan daya saing dengan hilirisasi.
“Disamping produktivitas, harus tingkatkan milai tambah pula. Pemerintah akan membangun banyak pelabuhan di berbagai provinsi untuk meningkatkan nilai tambah termasuk untuk mempermudah jalur distribusi,” katanya.