• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Wednesday, 4 October 2023
Trending
  • Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit
  • Bursa Karbon Dibuka, Ini Catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia
  • GAPKI Akan Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali
  • NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen
  • Petani Mitra Plasma Riau Tersenyum, TBS Naik lagi
  • BPDPKS Memberikan Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Sawit dari Hulu Hingga Hilir
  • Akses KUR Bagi UMKM Berbasis Pengaduan Posko Bersama
  • NTP September Naik, Apkasindo: Jangan Ganggu Ekonomi Petani Sawit!
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » IPOC Bahas Geopolitik Dunia Sampai Harga Sawit
Berita Terbaru

IPOC Bahas Geopolitik Dunia Sampai Harga Sawit

By RedaksiOctober 17, 20193 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20191017 WA0084
IMG 20191017 WA0084
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – GAPKI akan menyelenggarakan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC), konferensi minyak sawit terbesar di dunia yang diselenggarakan untuk ke-15 kalinya. Tahun ini, IPOC mengusung tema “Palm Oil Industry: Managing Market. Enhancing Competitiveness”, yang diselenggarakan pada 30 Oktober – 1 November 2019 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

“Selama dua hari ini akan dibahas isu perang dagang Amerika Serikat dan China, regulasi di negara tujuan ekspor dan ekonomi geopolitik yang akan mempengaruhi masa depan industri sawit,” ujar Mona Surya, Ketua Panitia Penyelenggara 15th Indonesian Palm Oil Conference and 2020 Price Outlook.

Selain itu, akan dibahas pula masa depan biodiesel di Indonesia dan pasar global. Di sesi bioenergi, kata Mona, menghadirkan Dr. I.G.B. Ngurah Makertiharth (Institut Teknologi Bandung) khusus membahas update riset terkini bioenergi yaitu pengembangan green fuel (bio premium dan bio avtur) dari CPO dengan katalis merah putih.

Baca juga :   India Cetak Rekor, Impor 10 Juta Ton Sawit Tahun Ini

IPOC tahun ini rencananya akan dibuka dan diinagurasi Wakil Presiden Republik Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI juga akan hadir memberikan Special Keynote Speech.

Sudah menjadi tradisi bagi IPOC menghadirkan pembicara-pembicara ahli senior dunia untuk menguak trend harga, seperti Dorab Mistry (Godrej International Ltd), James Fry (LMC International), Thomas Mielke (Oilworld) dan Arif P. Rachmat (Kadin Indonesia).

Tahun ini secara khusus IPOC mengundang para akademisi dari universitas nasional maupun internasional. Ini merupakan suatu hal yang istimewa karena GAPKI membuat satu sesi khusus untuk memberikan pandangan dan hasil study mereka. Para akademisi ini adalah Prof. Pietro Paganini ( John Cabot University of Rome), Dr. Otto Hoxpes (Wageningen University), dan Prof. Erliza Hambali (Institut Pertanian Bogor). Ketiga akademisi ini akan membahas isu daya saing sawit dari berberapa sudut pandang.

Baca juga :   Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit
IPOC mengusung tema “Palm Oil Industry: Managing Market. Enhancing Competitiveness”, yang diselenggarakan pada 30 Oktober – 1 November 2019 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

Mona mengatakan IPOC merupakan konferensi yang ditunggu-tunggu oleh pemain sawit secara internasional. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat capaian dan prestasi yang diukir IPOC selama 14 tahun yang telah membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang dituju untuk mendapatkan informasi terkait sawit.

Keistimewaan lain dari penyelenggaraan IPOC tahun ini adalah GAPKI terus membantu pemerintah mempromosikan pariwisata dan budaya budaya nusantara lainnya melalui seni tari yang disuguhkan pada acara pembukaan maupun acara kasual lainnya, pakaian seragam batik dan berbagai hal lainnya. GAPKI berkomitmen terus mempromosikan budaya nusantara melalui penyelenggaraan IPOC setiap tahunnya.

Animo masyarakat baik dari Indonesia maupun luar negeri akan konferensi ini selalu meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu penyelenggaraan konferensi ini dihadiri lebih dari 1500 peserta dari 23 negara (diluar tamu undangan khusus dan pengunjung). Tahun ini kami memperkirakan peserta yang akan hadir kurang lebih 1500 peserta yang berasal dari lebih dari 25 negara di dunia.

Baca juga :   Penanganan Dampak El Nino Langkah Strategis dalam Menghadapi Musim Kemarau

Selain konferensi dua hari, juga akan diselenggarakan pameran industri kelapa sawit yang memamerkan berbagai produk tentang perkembangan terbaru dari teknologi, produk dan jasa dalam industri kelapa sawit. Para peserta pameran mewakili semua industri yang relevan, termasuk perusahaan desain, konstruksi dan teknik sipil, industri lingkungan dan ramah lingkungan, organisasi pengembangan sumber daya manusia, perusahaan konsultan, Lembaga keuangan dan perbankan, perusahaan pengolahan minyak dan distribusi, telekomunikasi, teknologi informasi, transportasi dan logistik, pengelolaan lingkungan, limbah dan pengelolaan air. Sebagai komplemen juga akan diselenggarakan turnamen golf pada tanggal 30 Oktober 2019 di New Kuta Golf.

Rubrikasi Majalah
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit

10 hours ago Berita Terbaru

Bursa Karbon Dibuka, Ini Catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia

10 hours ago Berita Terbaru

GAPKI Akan Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali

11 hours ago Berita Terbaru

NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen

11 hours ago Berita Terbaru

Petani Mitra Plasma Riau Tersenyum, TBS Naik lagi

12 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Memberikan Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Sawit dari Hulu Hingga Hilir

13 hours ago Berita Terbaru

Akses KUR Bagi UMKM Berbasis Pengaduan Posko Bersama

14 hours ago Berita Terbaru

NTP September Naik, Apkasindo: Jangan Ganggu Ekonomi Petani Sawit!

14 hours ago Berita Terbaru

WRU dari BKSDA Berhasil Menyelamatkan Satu Ekor Bayi Orang Utan

16 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit

10 hours ago

Bursa Karbon Dibuka, Ini Catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia

10 hours ago

GAPKI Akan Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali

11 hours ago

NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen

11 hours ago

Petani Mitra Plasma Riau Tersenyum, TBS Naik lagi

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.