JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University sukses menggelar program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) Kampus Sawah Merdeka (PUSAKA) Batch 2 yang telah berlangsung sejak bulan April 2022 hingga Maret 2023.
Program MBKM PUSAKA merupakan ruang pembelajaran yang diadakan oleh TNC IPB University bersama Gerakan Petani Nusantara (GPN) dengan tujuan pemuliaan tanaman hingga industrialisasi benih yang berkelanjutan.
Koordinator Program MBKM PUSAKA Batch 2, Tri Budiarto SKPm, MSi berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, baik itu petani, dosen pengajar, dosen kampus mitra maupun mahasiswa. Selain itu, ia juga berharap program ini dapat memberikan manfaat di bidang pertanian.
“Saya berharap seluruh pihak yang terlibat bisa menerapkan materi yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan maupun praktikum pada program ini, sehingga teman-teman bisa menjadi seorang sociopreneurship, khususnya di bidang perbenihan padi,” ujarnya saat kegiatan Closing Ceremony MBKM PUSAKA Batch 2 pada Sabtu (1/4).
Kepala TNC IPB University, Prof Hermanu Triwidodo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi pada program ini. Ia berharap, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk memperjuangkan kepentingan petani di Indonesia.
Wakil Kepala TNC IPB University, Dr Roza Yusfiandayani menambahkan, program ini dapat menciptakan petani milenial serta menumbuhkan jiwa entrepreneurship di bidang pertanian.
Perwakilan peserta dari IPB University, Sri Indah memberikan kesannya terhadap MBKM PUSAKA Batch 2. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat proses produksi benih yang ada di lapangan, mulai dari pengemasan, penyimpanan, hingga distribusi. “So far, aku suka sama semua kegiatan yang ada di MBKM PUSAKA ini,” katanya.
Perwakilan petani mitra TNC IPB University asal Bojonegoro, Darmaji, berterima kasih kepada program MBKM PUSAKA yang telah melibatkan para petani di lapangan. Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa seluruh petani selalu dibimbing dan dilibatkan pada kegiatan pertanian.
Program MBKM PUSAKA juga melibatkan dosen dari perguruan tinggi mitra untuk terlibat langsung pada kegiatan. Pimpinan Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Flores Bajawa, Dr Nicolaus Noywuli mengatakan, “Saya sebagai pimpinan yang ikut langsung pada kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada Tani dan Nelayan Center IPB yang telah memfasilitasi STIPER Flores Bajawa untuk berkolaborasi pada kegiatan ini. Program ini memberikan pelajaran yang luar bagi dosen dan mahasiswa, khususnya di STIPER Flores Bajawa,” ungkapnya.
Program MBKM PUSAKA Batch 2 diikuti oleh 174 mahasiswa, 18 dosen pengelola program dan 18 dosen penggerak yang berasal dari 5 perguruan tinggi, yaitu IPB University, Universitas Bojonegoro, Universitas Jember, Universitas Udayana dan STIPER Flores Bajawa. Selain itu, program ini juga diikuti oleh petani mitra fasilitator dari GPN.
Sumber: ipb.ac.id