• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 21 March 2023
Trending
  • Presiden Tinjau Food Estate di Papua
  • Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi
  • Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras
  • GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi
  • Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023
  • UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal
  • Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan
  • Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Ini Strategi Pemerintahan Jokowi Hadapi Perubahan  Iklim  
Berita Terbaru

Ini Strategi Pemerintahan Jokowi Hadapi Perubahan  Iklim  

By RedaksiFebruary 1, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah Indonesia berkomitmen menghadapi masalah perubahan iklim dunia. Sejumlah kebijakan telah dibuat sebagai bagian kelanjutan COP 21 seperti program mandatori biodiesel, pengurangan subsidi BBM, pengelolaan sampah menjadi sumber energi, penerapan one map policy.

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan di dalam COP 21 Paris negara-negara telah mencapai kesepakatan untuk menjaga rata-rata suhu Bumi dibawah 20C. Indonesia telah menyampaikan Intended National Determined Contributions bahwa Indonesia lebih mendorong pengurangan emisi dari hutan dan lahan, transportasi, industri dan sampah.

Dalam hal ini, kata Darmin, Presiden RI menekankan untuk melakukan langkah-langkah mengurangi gas rumah kaca antara lain pengurangan subsidi BBM, pengelolaan sampah menjadi sumber energi, penerapan one map policy, review izin gambut, mengatasi illegal fishing dan melestarikan sumberdaya laut.

Baca juga :   Petani Malaysia Ajukan Petisi, Ini Sikap Apkasindo Terhadap Kebijakan Uni Eropa

Di Sektor energi, Indonesia mendorong green energi dengan mendorong mandatory biodiesel 15% pada 2015 dan menjadi 20% pada akhir tahun 2016 sebagai upaya mendapatkan produk yang lebih sustainable.

Menurut Darmin, persoalan perubahan iklim harus dikerjakan secara bersama-sama dan simultan oleh semua sektor.“Upaya dari berbagai sektor dan kerjasama dengan negara lain serta komitmen negara maju untuk memberikan kontribusi kepada negara berkembang sangat diperlukan”, ucap Darmin dalam pembukaan Festival Iklim 2016, di Jakarta Convention Center, pada Senin (1/2).

Baca juga :   APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan agenda perubahan iklim harus dilihat dari dua sisi, pertama amanat UUD untuk menyediakan lingkungan yang baik bagi generasi mendatang. Kedua, agenda perubahan iklim sesuai kebutuhan dunia.

Ada tiga aspek penting yang disampaikan dalam Festival Iklim ini yaitu: 1. Terbangunnya komitmen bersama untuk menerjemahkan hasil COP, 2. Mengkomunikasikan lintas pihak, dan 3.

Baca juga :   Memenuhi Kebutuhan Daging Nasional Dengan Sapi Sawit

“Dalam rangkaian agenda festival iklim ini diharapkan bahwa konteks dan konten perubahan iklim dapat dipahami oleh masyarakat, bukan hanya omongan politik dan dokumen saja, tapi ayo kita kerjakan bersama-sama”, ucap Siti Nurbaya.

Dalam pembukaan Festival Iklim ini  dihadiri pula UN Resident Coordinator Douglas Broderick, Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake, Duta Besar Norwegia Stig Traavik, pejabat eselon I dan II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, para pakar, tamu undangan, masyarakat adat, LSM, dan peserta seminar. Festival ini berlangsung dari 1-4 Februari 2016.

Sumber foto: Istimewa

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

5 hours ago Berita Terbaru

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

6 hours ago Berita Terbaru

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

7 hours ago Berita Terbaru

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

7 hours ago Berita Terbaru

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

8 hours ago Berita Terbaru

UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal

9 hours ago Berita Terbaru

Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan

10 hours ago Berita Terbaru

Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras

11 hours ago Berita Terbaru

ID Food dan ITS Bekerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

12 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Diskusi Hybrid Strategi Indonesia Menjadi Barometer Harga Sawit Dunia

Event 3 weeks ago2 Mins Read
Latest Post

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

5 hours ago

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

6 hours ago

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

7 hours ago

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

7 hours ago

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

8 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version