KENDARI, SAWIT INDONESIA – Kepengurusan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sulawesi periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono di Kendari, Sulawesi Tenggara, pekan lalu.
Pelantikan ini dihadiri oleh h Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Sultra Dr. Ir. Sukanto Toding yang mewakili Gubernur Sultra H. Ali Mazi, Sekjen GAPKI, Hadi Sugeng, Wakil Ketua Umum III GAPKI, Satrija Wibawa, dan Dewan Pembina GAPKI, Joko Supriyono.
Dalam sambutannya, Eddy Martono menjelaskan bahwa industri sawit di Indonesia menjadi penopang ekonomi Indonesia yang tahun lalu menghasilkan devisa sebesar Rp600 Triliun, dan itu terbesar dalam sejarah.
“Selain itu, jumlah penyerapan tenaga oleh industri di Indonesia mencapai 16,2 juta orang di mana sangat besar penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.
Eddy menceritakan pengalamannya saat membuka perkebunan kelapa sawit di Sulawesi pada era 1990-an. Kala itu, pria kelahiran Yogyakarta ini membuka kebun sawit di Mamuju, Sulawesi Barat (dahulu Sulawesi Selatan). Dulu Mamuju yang daerahnya tertinggal dari segi infrastruktur kini telah tumbuh pesat.
“Dan kita berharap nanti akan tumbuh daerah ekonomi baru dengan adanya investasi perkebunan kelapa sawit ini,” terangnya.
Saat ini, dikatakan Eddy, jumlah anggota GAPKI baru 727 perusahaan dari total 3.000-an perusahaan kelapa sawit di Indonesia. Begitupula di Sulawesi, belum semua perusahaan sawit menjadi anggota GAPKI.
“Harapan kami, kepengurusan GAPKI Sulawesi dapat meningkatkan jumlah anggotanya supaya mempermudah koordinasi antara perusahaan dengan pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, sangatlah penting untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah dengan pelaku industri.”Kami menyakini bahwa industri sawit ini penting, saya yakin bahwa industri ini akan maju, utamanya untuk pembangunan di wilayah Sulawesi,” tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Sultra H. Ali Mazi yang diwakili oleh Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Sultra Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP.,MA menyampaikan sambutan baiknya atas pelantikan pengurus GAPKI Cabang Sulawesi ini.
“Kami atas nama pemerintah provinsi Sultra menyambut baik pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sulawesi Periode 2023- 2028, karena pelantikan pengurus sangatlah fundamental bagi perjalanan roda organisasi demi pencapaian visi-misi GAPKI Cabang Sulawesi,”ujarnya.
Menurut Sukanto, semoga melalui pelantikan ini, GAPKI Cabang Sulawesi dapat lebih bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda dan stakeholder terkait dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat petani kelapa sawit.
Di Sulawesi Tenggara, tanaman kelapa sawit telah lama dikenal oleh petani yang pengembangannya dimulai sejak 1999. Merujuk data dari Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat luas areal kelapa sawit milik masyarakat seluas 7.948 hektar. Separuh pengembangan perkebunan kelapa sawit di Sultra berada di 8 Kabupaten, yakni Kabupaten Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Muna dan Kabupaten Muna Barat.
Adapula perkebunan sawit inti seluas 15.801 hektare dan plasma seluas 27.626 hektar. Adapun perkebunan swasta di Sultra antara lain PT. Damai Sejahtera Lestari (DJL) di Kabupaten Konawe Utara, PT. Sultra Prima Lestari (SPL) di Kabupaten Kolaka, PT. Utama Agrindo Mas, PT. Tani Prima Makmur di Kabupaten Konawe, PT. Merbau Indo Raya di Kabupaten Konawe Selatan.

Ketua Gapki Cabang Sulawesi Dony Yoga Perdana, menjelaskan bahwa anggota GAPKI Sulawesi baru 17 perusahaan anggota aktif. Kepengurusan periode ini merupakan hasil Musyarawah Daerah GAPKI Sulawesi pada 24 Agustus 2023).
“Di Sulawesi Tenggara, kami berupaya merangkul 13 perusahaan sawit yang belum menjadi anggota GAPKI. Doakan semoga bisa bergabung,” ujar Dony.
Menurutnya salah satu program utama Gapki Sulawesi akan membuat program yang selaras dengan program GAPKI pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota dan pemangku kepentingan di daerah. Diantaranya mendorong kesuksesan sertifikasi ISPO bagi anggota yang berproses, program PSR, kampanye positif kelapa sawit, tata kelola organisasi dan penguatan hubungan antar pemangku kepentingan industri kelapa sawit di daerah.
Merujuk Surat keputusan Pengurus Besar (PB) GAPKI Pusat No. SK/041/PBG/VIII/2023 tentang susunan pengurus GAPKI Cabang Sulawesi Periode 2023-2028 yang ditetapkan di Kendari, 25 Agustus 2023, dan ditandatangani oleh Ketum GAPKI Pusat Eddy Martono dan Sekjen GAPKI Pusat, M. Adi Sugeng.
Berikut Susunan Pengurus GAPKI Cabang Sulawesi Periode 2023 – 2028 :
Dewan Pembina GAPKI Cabang Sulawesi
Ketua Dewan Pembina : Muchtar Tanong (PT. Manakara Unggul Lestari)
Wakil Ketua Dewan Pembina : Cahyo Kurniawan Wahyutomo (PT. Letawa)
Pengurus GAPKI Cabang Sulawesi Periode 2023 – 2028:
Ketua : Dony Yoga Perdana (PT. Surya Raya Lestari)
Wakil Ketua : Alwi Sungono ( PT. Tani Prima Makmur)
Sekretaris: Novrianto Siappa (PT. Unggul Widya Teknologi Lestari).
Wakil Sekretaris: Fenny Santoso (PT. Tani Prima Makmur)
Bendahara: Torang Sidabutar (PT. Pasang Kayu)
Koordinator Wilayah (Koorwil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) : Mei Ekaminsa (PT. Tani Prima Makmur)
Koorwil Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) : Budiman Nainggolan (PT. Perkebunan Nusantara XIV)
Koorwil Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) : I Oka Arimbawa (PT. Cipta Agro Nusantara)
Koorwil Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) : Agung Senoaji (PT. Mamuang)
Koorwil Provinsi Gorontalo: Fauzan Abdi (PT. Loka Indah Lestari)
Bidang Organisasi dan Kerjasama Organisasi: Bejo Utomo (PT. Delta Subur Permai).
Bidang Hukum, Agraria dan Tata Ruang : Doni Trianto (PT. Timur Jaya Indo Makmur)
Bidang Riset dan Peningkatan Produktivitas: Abu Chair ( PT. Tani Prima Makmur)
Bidang Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan Kemitraan: Susilo Yudha Yana (PT. Unggul Widya Lestari Teknologi)
Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial : Yohanis (PT. Tamaco Graha Krida)
Bidang Kampanye Positif dan Komunikasi: Hendy Wijayanto ( PT. Lestari Tani Teladan).
Bidang Sustainability dan Implementasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO): Andi Makassau (PT. Manakara Unggul Lestari)
Bidang Hubungan Pemerintah dan Antar Lembaga : Muhammad Tubiran (PT. Surya Raya Lestari)
Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Ihsan (PT. Sinergi Perkebunan Nusantara)