Keterkaitan Pertumbuhan Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Sektor Lain
Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit mempengaruhi pertumbuhan sektor-sektor lain baik sektor penyediaan input bagi perkebunan kelapa sawit (backward linkges) maupun sektor-sektor yang lebih hilir yakni sektor ekonomi yang mengunakan output perkebunan kelapa sawit sebagai inputnya (forward linkges).
Keterkaitan kebelakang perkebunan kelapa sawit bernilai 1.51. Hal ini berarti bahwa setiap pertumbuhan output perkebunan kelapa sawit (CPO) berdampak pada pengunaan output sektor lain yang lebih besar sebagai input perkebunan kelapa sawit.
Sektor penyedia input utama dari perkebunan kelapa sawit adalah surplus usaha tahun sebelumnya dan modal sendiri (reinvestasi) pupuk, kimia, pestisida, tenaga kerja, sektor keuangan, dan sektor lain. Komponen input terbesar adalah reinvestasi surplus usaha. Besarnya pangsa reinvestasi surplus menunjukan bahwa keuntungan yang diperoleh perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebagian besar di reinvestasikan kembali ke perkebunan kelapa sawit itu sendiri untuk membiayai investasi baru . Data tersebut juga menjelaskan bahwa keuntungan yang diperoleh dari perkebunan kelapa sawit tidak seluruhnya keluar dari perkebunan kelapa sawit (capital-drain) melainkan sebagian di reinvestasikan ke perkebunan kelapa sawit itu sendiri.
Sumber : GAPKI