Proyeksi peningkatan harga (linear) pada minyak sawit rata-rata naik 2,11% per tahun, minyak kedele naik 1,80% per tahun, rapeseed oil 2,04% per tahun dan harga minyak bunga matahari naik 2,02% per tahun.
Perbandingan harga antara minyak nabati utama dunia terhadap minyak sawit. Rasio minyak kedele terhadap minyak sawit pada tahun 2013 adalah 1.32, artinya minyak kedele 1,32 kali lebih mahal dibandingkan dengan minyak sawit (atau minyak sawit lebih murah). Dari data diatas, jelas terlihat bahwa harga minyak sawit relatif lebih murah dibandingkan dengan harga minyak kedele, minyak rapeseed dan minyak bunga matahari.
Pada tahun 2020,2030 dan 2050, terlihat rasio harga semakin menurun, menunjukan harga minyak sawit cenderung meningkat lebih besar dibandingkan dengan peningkatan harga pada ketiga minyak nabati lainnya, atau dengan kata lain, harga minyak kedele, minyak rapeseed dan minyak bunga matahari relatif bertambah murah dibangkan dengan minyak kedele. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi dan permintaan yang lebih tinggi pada minyak sawit dan harga minyak sawit relatif naik (faktor peningkatan demand).
Perubahan Selera Pasar Global
Pertumbuhan nilai perdagangan komoditi minyak nabati dunia telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa faktor telah menjadi pendorong perkembangan tersebut dengan bebrapa diantaranya adalah : (i) Peningkatan kebutuhan minyak nabati yang dipicu naiknya tingkat konsumsi akibat pertumbuhan penduduk, peningkatan taraf hidup dan perubahan pola makan di beberapa negara berkembang seperti China dan India; (ii) Perkembangan industri bioenergi khususnya biodiesel di seruruh dunia, khususnya dikawasan Uni Eropa, Amerika Serikat, Brazil, Argentina, China dan India; (iii) Kenaikan harga juga dipicu beberapa faktor secara tidak langsung seperti kenaikan harga minyak bumi, cadangan komoditi yang terbatas, kekeringan dan ulah spekulan komoditi; dan terakhir (iv) Perubahan iklim global yang dapatberdampak luas dalam aspek geografis.
Sumber : GAPKI