• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon
  • TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg
  • BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)
  • RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan
  • Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah
  • Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim
  • BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Indonesia Diminta Pangkas Pajak Ekspor Sawit,Kata Pelaku Industri India
Berita Terbaru

Indonesia Diminta Pangkas Pajak Ekspor Sawit,Kata Pelaku Industri India

By RedaksiSeptember 18, 20173 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20170918 WA0013
IMG 20170918 WA0013
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA –  Pelaku industri di India meminta penurunan pajak ekspor sawit Indonesia. Pengurangan pajak akan menjadi solusi tepat supaya bea masuk sawit tidak lagi diberlakukan di India.

“Kami menyarankan agar Pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan penurunan pajak ekspor sawit,”kata B.V Mehta, Direktur Eksekutif the Solvent Extractors’ Association of India, dalam keterangan yang diterima redaksi.

Menurutnya kebijakan pajak ekspor minyak sawit yang diberlakukan oleh negara produsen di Indonesia cukup mempengaruhi impor minyak sawit ke India.  Terlepas dari itu, B.V Mehta juga menegaskan kembali bahwa India merupakan pasar yang potensial dengan pertumbuhan konsumsi yang terus meningkat. Saat ini menurutnya, konsumsi minyak sawit di India sudah mendekati 45% dari keseluruhan total konsumsi edible oil.

Hal ini terungkap dalam Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), bersama-sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai, India hari ini (13/9/2017) melaksanakan Indonesia – India Business Forum on Palm Oil di Mumbai, India yang bertujuan untuk menyerap berbagai masukkan dari pelaku bisnis di India mengenai produk sawit Indonesia.

Baca juga :   Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto R. Suryodipuro yang membuka acara tersebut manyampaikan bahwa sebagai sesama negara eksportir, India dan Indonesia sama-sama memiliki kesamaan yang merupakan modal penting bagi kerjasama kedua negara. “Bagi Indonesia, India merupakan pasar penting CPO Indonesia. Kami juga memahami bahwa permintaan CPO di India terus mengalami peningkatan, dan Indonesia siap untuk terus bekerjasama agar dapat memenuhi tuntutan permintaan yang tinggi tersebut,” jelas Dubes Sidharto.

Selanjutnya Dubes Sidharto juga manyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia dapat memahami beberapa concern dari pelaku bisnis india, dari petani maupun produsen dan Indonesia akan berupaya untuk memberikan respons yang baik terhadap concern tersebut. Lebih lanjut Dubes Sidharto juga mengharapkan agar GAPKI dan Asosiasi Minyak Nabati India, dapat terus bekerjasama.

Baca juga :   BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Ridwan Hassan pada kesempatan tersebut
menegaskan bahwa Indonesia menaruh perhatian terhadap pentingnya hubungan Indonesia dan India, dan meyakini bahwa sawit dapat menjadi tulang punggung hubungan yang penting tersebut. “Kita memahami bawa sawit sangat penting bagi Indonesia karena kontribusinya yang besar bagi perekonomian nasional, tapi sawit juga penting bagi India sebagai bahan baku untuk produk-produk lain yang dapat memberikan keuntungan bagi India,” Jelas Ridwan Hassan.

Pada kesempatan tersebut dihadapan para pelaku bisnis India, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono juga menegaskan pentingya sawit bagi Indonesia. “Indonesia melakukan ekspor CPO ke lebih dari 70 negara, dan India merupakan tujuan ekspor utama selain Cina dan Uni eropa. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar ada sedikit peningkatan ekspor sawit Indonesia ke India tahun 2017 ini,” tegas Joko Supriyono.

Baca juga :   Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Keerom Papua

Dia menegaskan bahwa sawit merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian nasional. Tidak
saja bagi industri besar tetapi juga untuk petani, karena Sawit memberikan lapangan pekerjaan dan penting untuk pengembangan pedesaan.

Delegasi Indonesia yang hadir dalam acara Indonesia – India Business Forum on Palm Oil antara lain Ridwan Hassan, Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Diplomasi Ekonomi; Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI); dan Sudjoko Harsono Adi, Direktur Bioenergi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; dan Hesty Syntia Paramitha Kusmanto dari Kementerian Perdagangan. Turut hadir pula Direktur Kemitraan BPDPKS Tulus Budhianto; Kanya Lakshmi Sidarta dan Mustafa Muhammad Daulay dari GAPKI; Irma Rachmania dari Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI); serta Pamungkas Trishadiatmoko dari Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI).

india pajak ekspor sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago Berita Terbaru

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago Berita Terbaru

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago Berita Terbaru

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago Berita Terbaru

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago Berita Terbaru

Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim

16 hours ago Berita Terbaru

BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

17 hours ago Berita Terbaru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya

18 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 6 days ago1 Min Read
Latest Post

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version