• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Monday, 13 March 2023
Trending
  • Menjelang Ramadan Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah
  • Lestarikan Hutan Dan Sumber Daya Alam
  • Investor Minta Kepastian Regulasi Impor Barang Modal Tidak Baru
  • Pecahkan Rekor Tertinggi Kinerja Finansial
  • Mengamankan Pasokan Bahan Baku Pupuk
  • Perjuangkan Produk-Produk Unggulan Indonesia dengan Pemangku Kepentingan India
  • Koesni Harningsih, Istri Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko Meninggal Dunia
  • Inovasi Teknologi Syngenta untuk Industri Kelapa Sawit Indonesia
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Hilon Felt: Lebih Untung Dengan Penutup Kompos
Profil Produk

Hilon Felt: Lebih Untung Dengan Penutup Kompos

By RedaksiSeptember 3, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Pemilihan jenis cover penutup perlu dilakukan  supaya mendapatkan hasil optimal dalam proses pengomposan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Pertimbangannya, iklim tropis di Indonesia merupakan faktor pengganggu sehingga penting untuk menjaga suhu dan kelembaban ketika pengomposan berlangsung.

PT Hilon Felt merupakan salah satu perusahaan penghasil produk cover compos UV sebagai pelindung proses pengomposan. Muhammad Akbar Suudi, Marketing PT Hilon Felt, menuturkan proses pengomposan tandan kosong kelapa sawit butuh suhu dan kelembaban tertentu dengan kadar air sekitar 60%-70% agar proses pengomposan berlangsung optimum.

Cover Compos UV sangatlah diperlukan untuk menghadapi cuaca kering dan basah. Di musim hujan, pelaku usaha perkebunan direpotkan pula dengan kondisi basah tumpukan kompos tandan kosong kelapa sawit. Apabila basah yang terjadi peningkatan kelembaban dan suhu pengomposan akan turun secara drastis. Dalam kondisi yang sangat basah proses pengomposan berjalan anaerob sehingga prosesnya berjalan lebih lambat dan timbul bau menyengat. 

Baca juga :   GAPKI Butuh Karakter Ketua Umum Visioner, Petarung dan Merah Putih

Sementara di cuaca kering, suhu kompos dapat naik hingga mencapai 70°C. Ketika terjadi suhu sebesar ini, kadar air dapat menguap karena terjadi pemanasan.“Produk Cover Compos UV berperan mencegah penguapan air dan mengurangi kelembaban,” kata dia

Keunggulan Cover Compos UV, lanjut Muhammad Akbar, terdapat pori-pori yang membantu proses sirkulasi udara dari dalam dan keluar tumpukan kompos. Dengan demikian proses pengomposan berjalan lebih optimal, lebih cepat, dan kualitas kompos terjaga.

Produk Cover Compost UV berkualitas tinggi yang terbuat dari bahan polyester fiber material polimer yang sangat tahan terhadap sinar ultraviolet matahari (UV) dan tahan panas dengan suhu mencapai 265 °C. Muhammad Akbar  menjelaskan produknya mempunyai ketebalan 3 mm dengan dua permukaan yang berbeda. Fungsinya, meredam air hujan dan menjaga sirkulasi  udara pada saat proses dekomposisi  tandan kosong kelapa sawit.

Dia menambahkan dibandingkan produk sejenis atau terpal, produk Cover Compos UV lebih tahan terhadap sinar UV dan panas karena berbahan dasar polyester polimer yang mempunyai melting point hingga 265 °C . 

Baca juga :   Dwi Sutoro dan Eddy Martono Kandidat Ketum GAPKI, Ini Profil Keduanya

Ketebalan cover penutup yang mencapai 3 mm membuat produk ini tahan sobek sehingga tidak mudah rusak karena materialnya terbuat dari jaringan serat-serat fiber yang kokoh. “Ketika diaplikasikan di lapangan, Cover Compos UV ini  tak mudah sobek,” ujar Akbar Suudi.

Dengan berbagai macam keunggulannya, banyak sekali perusahaan perkebunan kelapa sawit telah menjadi pengguna antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Bumi Maju Sawit, PTPN IV Pulo Raja, PTPN IV dolok Sinumbah, PTPN V Asahan, Asam Jawa Grup, dan PT Putra Masarindo.

Dibandingkan dengan penggunaan terpal plastik, penggunaan Cover Compos UV ini lebih murah dan menghemat biaya. Sebagai  gambaran, satu lembar penutup kompos (cover) berukuran 5m x 50m = 250m2, baik untuk terpal atau Cover Compos UV sama. Pemakaian terpal plastik (ukuran A8, yang paling tebal) hanya 3 kali pakai, atau sampai enam  bulan saja sudah harus ganti. Pemakaian Cover Compos UV dapat digunakan 12 kali pakai atau lebih dari satu tahun. 

Baca juga :   Dwi Sutoro, Calon Nakhoda Baru GAPKI, Jembatan Industri Dengan Pemerintah

Dari segi harga, terpal plastik ukuran A8 sekitar  Rp 15.000 per m2 (sudah termasuk ongkos pengiriman ke kebun), sedangkan Cover Compos UV seharga Rp 20.000 per m2. Biaya pengiriman bervariasi yang tergantung dari jarak ke lokasi pengiriman dan sulitnya medan yang ditempuh. Satu Cover Compos UV dapat menutupi 50 ton tandan kosong sehingga menghasilkan 30 ton kompos muda. 

Ini berarti, produk Cover Compos UV lebih banyak memberikan keuntungan dari aspek ekonomis karena pupuk kompos yang dihasilkan perusahaan berkualitas tinggi dan hemat biaya. Kalau begitu, jangan ragu lagi untuk menggunakan Cover Compos UV produksi PT Hilon Felt. (am)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Dwi Sutoro dan Eddy Martono Kandidat Ketum GAPKI, Ini Profil Keduanya

3 days ago Berita Terbaru

Pesan Bang Joefly Jelang Munas GAPKI XI

5 days ago Berita Terbaru

GAPKI Butuh Karakter Ketua Umum Visioner, Petarung dan Merah Putih

5 days ago Berita Terbaru

Dwi Sutoro, Calon Nakhoda Baru GAPKI, Jembatan Industri Dengan Pemerintah

6 days ago Berita Terbaru

Wilmar Dapat Pujian Dari Wamenaker Terkait Perlindungan Perempuan dan Anak

1 week ago Berita Terbaru

Eddy Martono: Saya Siap Pimpin GAPKI

1 week ago Berita Terbaru

Perusahaan Amerika Serikat Gandeng Apkasindo Hasilkan Cuan dari Limbah Sawit

1 week ago Berita Terbaru

Hyundai Part Distribution Center Resmi Hadir di Indonesia

2 weeks ago Profil Produk

Pipa HDPE Spiral, Produk Lokal Kualitas Global

3 weeks ago Profil Produk
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 3 weeks ago2 Mins Read
Event

Diskusi Hybrid Strategi Indonesia Menjadi Barometer Harga Sawit Dunia

Event 2 weeks ago2 Mins Read
Latest Post

Menjelang Ramadan Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah

48 mins ago

Lestarikan Hutan Dan Sumber Daya Alam

2 hours ago

Investor Minta Kepastian Regulasi Impor Barang Modal Tidak Baru

3 hours ago

Pecahkan Rekor Tertinggi Kinerja Finansial

4 hours ago

Mengamankan Pasokan Bahan Baku Pupuk

5 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version