Purwati Munawir adalah perempuan pertama yang terpilih memimpin GAPKI cabang Kalimantan Barat. Ia dilantik sebagai Ketua melalui mekanisme Musyawarah Cabang Ke IV tahun 2020, pada 7 Maret 2020.
“Kami berharap dapat mendukung pemerintah daerah untuk bersinergi membangun Kalimantan Barat ini.” Kata Purwati.
Untuk itu, anggota GAPKI Kalbar sangat mendukung pembangunan ekonomi daerah. Selain akan berkomitmen menjaga lingkungan seperti mencegah kebakaran lahan dan hutan. “Perusahaan sawit anggota Gapki berkomitmen untuk mencegah karhutla, apa lagi sudah ada perusahaan yang memiliki sertifikat sawit ISPO,” ungkapnya.
Melalui jawaban tertulis, ia mengungkapkan akan mendukung program pemerintah Kalimantan Barat untuk mewujudkan desa mandiri melalui pembinaan kepada petani dan desa di sekitar perkebunan. Selain itu, GAPKI Kalbar akan berpartisipasi dalam percepatan & penerapan ISPO adalah dengan melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada anggota, membuka klinik ISPO atau menyediakan tim asistensi bagi anggota apa bila mengalami hambatan saat proses sertifikasi ISPO. Berikut ini petikan wawancara kami melalui jawaban tertulis:
Aspek apa saja yang akan menjadi fokus pengurus GAPKI Kalbar dalam rangka memperkuat peranan sawit di provinsi ini?
Beberapahal yang menjadi fokus bagi jajaran pengurus Gapki Cabang Kalbar dalam memperkuat sektor Industri Sawit Kalbar kedepan antara lain ;
- Memperkuat Eksitensi dan peran strategi Gapki yang berhasil dibangun oleh kepengurusan periode sebelumnya dengan meningkatkan sinergi/koordinasi kepada pihak pembuat kebijakan ditingkat pemda provinsi, kabupaten, maupun lembaga terkait lainnya dalam rangka mewujudkan Industri Sawit yang berkelanjutan.
- Memperkuat hubungan interaksi dengan pihak media cetak, on line maupun penyiaran yang selama ini sudah cukup terjalin dengan baik, guna menangkal provokasi negatif terhadap sawit maupun dalam upaya edukasi publik sawit berkelanjutan di Kalbar.
- Pada dasarnya pembangunan kebun kelapa sawit adalah berbasis pedesaan oleh karena itu perlu ditingkatkan harmonisasi hubungan kemitraan dengan petani binaan khususnya serta pembinaan masyarakat desa sekitar wilayah konsesi dalam rangka menunjang program pemerintah daerah yaitu mewujudkan ”Desa Mandiri ”
- Tata kelola kebun yang baik termasuk tata kelola lingkungan sesuai standar teknis yang diberlakukan merupakan bagian penting untuk memperkuat industri sawit yang efisien, sehat dan berkelanjutan. Aspek ini juga bagian dari komitmen anggota kami dalam percepatan dan penerapan ISPO di tahun 2020.
Salah satu upaya dalam percepatan & penerapan ISPO adalah dengan melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada anggota, membuka klinik ISPO atau menyediakan tim asistensi bagi anggota apabila mengalami hambatan dalam proses mendapatkan sertifikasi ISPO.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majlah Sawit Indonesia, Edisi 101)