RIAU, SAWIT INDONESIA – Program Desa Bebas Api yang melibatkan masyarakat desa di sekitar perkebunan Asian Agri menunjukkan hasil positif. Masyarakat semakin sadar untuk tidak lagi buka lahan dengan cara bakar. Selain itu, masyarakat cepat bereaksi apabila muncul kebakaran di satu lokasi.
Dalam kunjungan ke tiga Desa Bebas Api Asian Agri di Riau, redaksi Sawit Indonesia berkesempatan bertatap muka dengan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa setempat pada 13-14 Februari 2017.
“Kami sudah bosan dengan asap. Ketika kebakaran tahun 2015, penduduk banyak sakit. Anak-anak tidak bisa sekolah,” kata Rahman, Ketua Tim Masyarakat Peduli Api Desa Lubuk Gaung, Pelalawan,Riau ketika ditemui pada pekan lalu.
Menurut Rahman tim relawan aktif memantau desa yang luasnya mencapai 16.310 hektare supaya tidak muncul api. Salah satu caranya adalah membuat saluran komunikasi melalui grup WhatsApp untuk bertukar informasi.
Kehadiran relawan MPA juga membantu edukasi bahaya kebakaran kepada warga desa. Zulkatap, Ketua MPA Desa Tambak, Pelalawan, mengatakan pihaknya menggandeng aparat desa setempat dan aparat keamanan dalam sosialisasi bahaya api. Baik warga desa maupun pemilik lahan yang berada di wilayah desa akan diundang supaya tahu bahaya kebakaran. Mereka juga diminta tidak membersihkan lahan dengan cara membakar.
Bahkan, kata Zulkatap, anggota relawan MPA merazia korek api milik pemancing yang mencari ikan di wilayah desa. “Mereka mancing suka sambil rokok. Lalu puntungnya dibuang, ini yang membuat kebakaran,”ujarnya.
Di Desa Lalang Kabung, Kabupaten Pelalawan, Tim MPA mendapatkan bantuan swadaya yaitu mobil operasional. Nanang, Kepala Badan Permusyawaratan Desa, menuturkan warga sangat mendukung kegiatan MPA supaya kebakaran tidak terulang pada 2015. Ini terbukti bantuan mobil Suzuki Feroza dari Warga desa yang juga anggota MPA. Kehadiran mobil mempermudah pengawasan wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran.
Murlis, Kepala Desa Lalang Kabung, mengakui peranan MPA sebagai penggerak warga untuk mengantisipasi resiko kebakaran.”Anggota juga menjadi penyuluh bagi warga desa supaya tidak bakar lahan,”jelasnya.
Maria Sidabutar, Head Corporate Communication Asian Agri, mengapresiasi kerja relawan MPA yang sangat berdedikasi membantu sosialisasi dan pencegahan kebakaran di wilayah mereka. “Selain itu, masyarakat juga sadar akan dampak buruk dari kebakaran,”ujarnya.
Di provinsi Riau, Asian Agri menggandeng 7 desa yang menjadi bagian program desa bebas api. Desa ini lokasinya berbatasan atau dekat perkebunan milik perusahaan. Di setiap desa akan dipilih crew leader yang merupakan warga setempat bertugas memimpin anggota MPA desa setempat serta aktif mengawasi potensi bahaya kebakaran.
Selain pendampingan, Asian Agri juga membantu sarana prasarana penanganan kebakaran di sejumlah desa binaan seperti mesin pompa air dan perlengkapan pemadaman. Harapannya masyarakat dapat langsung bergerak memadamkan titik api yang muncul di satu lokasi.