• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Ekspor CPO Terhambat di Pelabuhan
Kinerja

Ekspor CPO Terhambat di Pelabuhan

By RedaksiAugust 18, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Eksportir sawit merasa dipersulit di pelabuhan. Mereka meminta sawit tidak masuk jalur merah Bea Cukai. Selain itu, masih ada miskomunikasi dalam memahami  pungutan CPO antar aparat terkait.

Sahat Sinaga, Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia, mengeluhkan adanya aturan  kepabeanan yang mempersulit keluarnya produk sawit di pelabuhan. Aturan yang dimaksud adalah Peraturan  Menteri  Keuangan Bernomor 145/PMK/04/2007 tentang Ketentuan Kepabeanan dan Peraturan Menteri Keuangan Bernomor 146 /PMK/04/2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK04/2008 Tentang Pemungutan Bea Keluar.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Menurut Sahat, kedua aturan ini membuat produk sawit masuk ke jalur merah. “Akibatnya, produk kami mesti diperiksa beberapa kali,” ujarnya.

Definisi jalur merah ini adalah mekanisme pelayanan dan pengawas pengeluaran barang dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB.

Togar Sitanggang, Sekjen Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, mengakui ekspor produk sawit masih terkena jalur merah di Bea Cukai. Tahapan pemeriksaan jalur merah ini mulai dari pre shipment, during shipment, dan compl loading. “Jadi, kami harus menjemput petugas Bea Cukai setiap kali pemeriksaan tadi,” katanya.

Baca juga :   Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

Kendala lain adalah aparat Bea  Cukai dan petugas kerap berselisih pendapat mengenai produk turunan sawit yang tidak tercantum di dalam PMK 133/PMK.05/2015, yang merupakan revisi atas PMK Nomor 144/PMK.05/2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Aturan ini mengatur 30 objek produk sawit dan turunannya yang dikenakan pungutan ekspor.

Sahat Sinaga menceritakan produk turunan sawit yang tidak tercatat dalam PMK 133/2015 sulit keluar pelabuhan. Penyebabnya, aparat Bea Cukai selalu meminta laporan surveyor bagi setiap produk sawit dan turunannya yang akan diekspor. Tetapi, pihak surveyor enggan membuat laporan kepada produk-produk yang spesifikasinya tidak tertulis dalam PMK 133.

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

“Akibatnya, Bea Cukai melarang barang itu keluar tanpa adanya laporan surveyor. Pada akhirnya, pelaku usaha yang menjadi korban. Barang kami sering tertunda keluar dari pelabuhan,” ujar Sahat.

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Agustus-September 2015)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

22 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

1 day ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

3 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

4 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.