JAKARTA, SAWIT INDONESIA – INSTIPER Yogyakarta menggelar wisuda hybrid dengan memadukan penyelenggaraan luring dan daring melalui zoom meeting pada Sabtu (29 Mei 2021). Berbeda dengan wisuda Oktober tahun lalu yang seluruhnya dilakukan secara virtual.
Pelaksanaan wisuda luring dilaksanakan di Grha INSTIPER dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara itu, wisuda daring menggunakan platform Zoom Meeting.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng mengutarakan pihaknya beradaptasi menyelenggarakan wisuda secara daring dan luring. “Bagi wisudawan yang mengikuti secara luring dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes) yang ketat. sementara, daring menggunakan platform Zoom Meeting,” ujarnya, saat memberikan sambutan.
Ia menjelaskan pada periode Mei 2021, meluluskan 419 wisudawan terdiri dari 389 lulusan dari Program Sarjana di antaranya 287 lulusan dari Fakultas Pertanian, 47 lulusan Fakultas Teknologi Pertanian, 55 lulusan dari Fakultas Kehutanan dan 30 lulusan dari Program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan.
“Dari 419 lulusan yang diwisuda periode ini terdapat 141 wisudawan yang mendapat predikat Cumlaude, 130 lulusan program Sarjana dan 11 lulusan Pascasarjana. Sampai tahun ini, jumlah alumni berjumlah 15.721 lulusan Sarjana dan 244 lulusan Pascasarjana,” urai Dr. Harsawardana.
Hal yang menarik dari wisudawan periode Mei 2021, sebanyak 50 lulusan atau 13% wisudawan Sarjana telah mendapatkan pekerjaan kurang dari 1 bulan dari dinyatakan lulus kuliah. Bahkan sudah diterima bekerja di perusahaan sebelum diwisuda dan mendapatkan ijazah.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Tri Nugraha Budi Santosa mengatakan singkatnya waktu tunggu lulusan dikarenakan INSTIPER Yogyakarta mencetak lulusan yang tidak biasa yaitu lulusan yang siap bekerja.
“Di saat kampus lain sedang menyiapkan kampus merdeka belajar, INSTIPER Yogyakarta jauh lebih lama telah melaksanakan melalui penyesuaian kurikulum yang diadaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, kegiatan praktek lapangan dan magang di perusahaan, serta pengembangan softskill untuk mahasiswa,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tri Nugraha mengatakan pengembangan kurikulum di kampus INSTIPER Yogyakarta juga melibatkan mitra kerja strategis yaitu perusahaan-perusahaan perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusannya.

“Dengan demikian apa yang dipelajari mahasiswa di kampus sesuai dan dapat diaplikasikan mahasiswa saat sudah bekerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan INSTIPER Yogyarta kurang lebih 6 bulan. Namun 50 wisudawan pada periode Mei 2021 sudah diterima bekerja 1 bulan sebelum diwisuda dan yudisium,” tambahnya.
Kualitas lulusan yang siap kerja menyebabkan pendeknya waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kerjasama dengan perusahaan mitra juga menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan lulusan cepat bekerja di perusahaan. Seperti diketahui, INSTIPER Yogyakarta juga bekerjasama dengan perusahaan yang memberikan beasiswa ikatan dinas. Pendidikan yang didapat mahasiswa tidak hanya di kampus melainkan diberikan oleh pihak perusahaan.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 60 peserta wisuda penerima beasiswa dari PT RAPP sebanyak 31 orang, Asian Agri 10 orang, beasiswa dari Kabupaten Muara Bungo 12 orang, Citra Borneo Indah 2 orang dan 5 orang lain penerima beasiswa Bidikmisi.