JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Dharma Agung Wijaya mengoperasikan pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton per jam di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Presiden Direktur PT Dharma Agung Wijaya Adhitya Soenjoto menyebutkan pabrik kelapa sawit yang dibangunnya bermitra dengan petani mandiri di sekitar pabrik. Pabrik ini dibawah pengelolaan anak usahanya PT Sentosa Bumi Wijaya (SBW) yang telah bermitra dengan petani mandiri di daerah tersebut. Luas perkebunan yang menjadi mitra 12 ribu hektare.
Adhitya mengatakan pabrik yang berada di Kecamatan Ledo mampu menyerap seluruh tandan buah segar (TBS) dari petani sawit independen di Bengkayang, dan juga menyerap lebih dari 60 persen pekerja lokal. Dampak positifnya adalah membantu menumbuhkembangkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, kata Adhitya, perkebunan sawit di Kabupaten Bengkayang punya potensi luasan lahan sawit petani independen terbesar di Kalimantan Barat. Meski demikian, rasio supply demand TBS masih belum seimbang walhasil di saat musim panen banyak TBS milik petani sawit independen yang tidak dapat terserap oleh pabrik yang ada.
“Akibatnya hasil panen petani dibeli dengan harga jauh di bawah harga pasaran,” katanya lagi.
Menurutnya, petani perlu diberikan penyuluhan-penyuluhan secara aktif akan mendatangi petani dan memberikan pengetahuan mengenai teknis berkebun yang baik, dari segi teknis agronomi maupun hukum.
PT Dharma Agung Wijaya bagian dari holding Garuda Food berdiri pada 2005 dengan lini bisnis sumberdaya alam dan energi. Di sektor sumberdaya alam, perusahaan mengelola lahan sawit seluas 11 ribu hektare di Kalimantan Barat. Di provinsi ini, perusahaan punya pabrik sawit berkapasitas olah TBS 45 ton per jam.
Di Kalimantan Barat, lahan sawit yang telah tertanam seluas 10 ribu hektare. Selain itu, terdapat pula tiga pabrik sawit dengan kapasitas olah 180 ton TBS per jam. Pabrik ini terintegasi dengan pembangkit biomass dan biogas dengan keseluruhan kapasitas 16,5MW.
Di lini bisnis energi, perusahaan punya dua pembangkit listrik tenaga air yang berada di Bengkulu dan Toba Samosir. Total kapasitasnya mencapai 47MW. (Qayuum)