YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah mengapresiasi Forum Sawit Indonesia (FOSI) 2022 sebagai forum tokoh dan stakeholders perkelapasawitan. Karena tanpanya tidak akan industri sawit bisa berkembang seperti sekarang. Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Dr. Musdhalifah Machmud, sebelum menutup acara Forum Sawit Indonesia (FoSI) yang diadakan INSTIPER Yogyakarta, pada Rabu (29 November 2022), di Grha Instiper – Yogyakarta.
Dikatakan Musdhalifah dengan sinerginya begawan sawit dan pemerintah, industri sawit bisa maju dan berkembang. Meski pada awal perjalannya ada perbedaan atau ketidaksepahaman, namun sejak membangun berbagai inisiatif untuk mengembangkan industri sawit bisa berkembang hingga saat ini.
“Maka, industri sawit pada 2045 harus lebih berjaya. Jangan berhenti dan patah semangat, Instiper harus mendukung dan mendorong industri sawit dari berbagai aspek. Kita tidak boleh berhenti mengembangkan industri sawit yang ada seperti saat ini. Industri sawit harus terus dikembangkan dan maju dengan berbagai tuntutan yang ada, seperti sustainable,” ujarnya bangga.
“Saat ini, Indonesia sudah memiliki sertifikat keberlanjutan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), meski belum berkembang dan dinamis. Membangun sustainable bukan hanya untuk sawit tetapi untuk keseluruhan hidup agar berkelanjutan. Kami berharap semua calon Presiden harus mendukung industri sawit,” imbuh Musdhalifah.
Sawit pada 2045 harus tetap berjaya meski dinamikanya tetap ada, teknologi ada. Semuanya akan tetap berjalan, bahkan sawit bisa menjadi energi 100%. Semua kendaraan di Indonesia menggunakan BBM berbasis sawit, why not? Kami berharap industri sawit Indonesia pada 2045 akan tetap berjaya,” imbuhnya.
Diketahui, FoSI 2022 dengan tema besar ‘Sawit Indonesia Menuju 2045’, berhasil menghadirkan stakeholders sawit mulai dari pemerintah, akademisi, peneliti dan pelaku usaha.
Selanjutnya, ia mengatakan kita harus dorong anak-anak muda untuk memahami potensi sawit, dengan berbagai inovasi agar lebih maju dan berkembang sehingga sawit Indonesia tetap berjaya. Kita tidak mau menghilangkan komoditas (sawit) yang saat ini dimiliki dengan beragam potensi yang ada dari sawit. Anak-anak muda pada 2045 harus bisa mewujudkan industri sawit jauh lebih baik dari apa yang sekarang dan telah berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Saya tidak mau pada 2045, orang mengkhawatirkan industri sawit. Kita sudah meletakkan dasar pondasi untuk pembangunan industri sawit untuk lebih baik lagi. Kita punya tantangan sustainable, kita bagun industri sawit yang sustainable. Kita sedang membangun landasan sustainable industri sawit yang lebih baik. Tantangan masih tetap ada, mudah-mudahan kita tetap selalu kompak dan solid dalam mengembangkan industri sawit yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Musdhalifah.