JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sime Darby Plantation menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan produktivitas pada tahun ini. Datuk Franky Anthony Dass, Managing Director Sime Darby Plantation mengatakan produktivitas tanaman perusahaan akan ditingkatkan melalui percepatan kegiatan peremajaan untuk mengganti tanaman yang kurang produktif. Perusahaan telah menyiapkan material tanaman terbaik supaya memperoleh potensi minyak tertinggi.
“Kita tingkatkan produktivitas di lahan sekarang. Makanya, kami percepat replanting dalam setahun sebesar 7% dengan menggunakan material terbaik,” kata Datuk Franky Anthony Dass dalam sebuah wawancara yang dihadiri Majalah SAWIT INDONESIA beberapa waktu lalu .
Strategi peningkatan produktivitas lainnya adalah mengakuisisi perusahaan sawit lain yang kondisinya bagus. Perluasan lahan tidak menutup kemungkinan tetap dilakukan terutama di area yang tidak mengganggu hutan seperti area yang sudah ditebang dan lahan yang sudah tersedia.
Sime Darby Plantation tahun ini mengalokasikan dana sekitar RM 60 juta untuk pembangunan tiga unit pembangkit listrik tenaga biogas dan satu unit palm kernel crushing plant. Pihaknya membangun proyek biogas di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Listrik yang dihasilkan antara 1,5 sampai 2 megawatt untuk kapasitas pabrik 45 ton dan 60 ton TBS per jam.
“Energi terbarukan kami pakai untuk listrik di pabrik dan perumahan,” ujarnya.
Datuk Franky Anthony Dass meminta harmonisasi aturan di Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat daya saing sawit kedua negara. Sebagai contoh di Indonesia maupun Malaysia diberlakukan pajak ekspor yang bisa mengurangi daya saing sawit masing-masing negara.
“Aturan pajak sebaiknya dapat diharmonisasi supaya saling menguntungkan produsen kedua negara,”jelasnya.
Dia pun mengusulkan pembuatan hub yang berada dalam kawasan kedua negara. Pembuatan hub ini menjaga stabilitas harga CPO dan memperat hubungan kerjasama Indonesia maupun Malaysia sebagai produsen sawit dunia.