PT RUTAN menerapkan diversifikasi produk ke sektor perkebunan melalui unit traktor McCormick dan Iseki. Untuk memahami keinginan konsumen, perusahaan sudah membuat analisa sehingga unit yang mereka tawarkan dapat diterima pasar.
“Kami tidak sebatas ingin menjual produk tetapi memberikan nilai untuk membantu pelaku perkebunan. Khususnya meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” jelas Clifford Budiman.
Menurutnya, traktor yang ditawarkan dapat memenuhi ekspektasi konsumen. Mulai dari harga, kualitas, durabilitas, layanan purna jual, stok cadang, dan fitur. Itu sebabnya, perusahaan optimis produk traktor McCormick dan merek lainnya dapat diterima pelaku usaha perkebunan.
Berikut ini petikan wawancara kami dengan Clifford Budiman, Deputy Marketing Director PT RUTAN yang didampingi Rendra Nasution, Branch Manager PT RUTAN Palembang
Mohon dijelaskan bisnis utama dari PT RUTAN?
Sebelumnya, kami jelaskan bahwa RUTAN punya core bisnis di pertanian selama 70 tahun lamanya. Konsentrasi kami terhadap tanaman pangan seperti beras, jagung, kedelai. Perusahaan menjadi penyedia alat pertanian mulai dari pompa air, traktor tangan, traktor 4 roda, transplanter, combine harvester, hingga mesin-mesin pemroses beras dan jagung seperti dryer, Rice Milling Units (RMU), dan Rice Milling Plant (RMP).
Sama halnya di kegiatan pasca panen disediakan beragam alat pendukung, dan kita punya pabrik. Jadi, PT Rutan berperan distributor dan penjualnya. Anak perusahaan kami seperti CV Guntur produksi pompa air. Tri Ratna Diesel menghasilkan mesin diesel bermerek Diamond. Lalu, Agrindo anak perusahaan kami memproduksi RMU dan RMP. PT Daya Santosa Rekayasa bergerak di bidang sistem irigasi.
Kami berpartner dengan Iseki, perusahaan manufaktur alat berat Jepan, tahun lalu sudah dibuat joint venture pabrik di Pasuruan. Rutan menjadi satu-satunya pabrik yang memproduksi traktor roda empat di Indonesia. Kalau bicara traktor Jepang pada umumnya fokus kepada lahan persawahan. Makanya, traktor Jepang itu pasti beratnya ringan, harga bersaing, dan kualitas sudah teruji.
Mulai kapan tertarik diversifikasi bisnis ke sektor perkebunan?
Sebelumnya juga kami pernah main di perkebunan, mendatangkan traktor dari china dan diberikan nama merek sendiri. Berbicara traktor perkebunan seperti tebu, sawit mengarah kepada heavy duty dan butuh tenaga besar, setelah beberapa tahun berjalan kami lihat kurang berhasil.
Dari situ, saya melakukan survei ternyata traktor dengan horse power besar itu selalu mindset-nya dari Uni Eropa dan Amerika. Merek menjadi penentu bagi customer untuk membeli traktor. Sama seperti beli mobil yang dilihat pasti merek dulu.
Pada 2014, saya datang ke Italia untuk mencari partner kerjasama. Akhirnya, kami dapatkan traktor McCormick. Bagusnya, partner kami ini punya induk Argo Tractors jadi McCormick ini satu grup dengan Landini. Makanya, berbicara Landini dan McCormick itu sama karena pabriknya di Italia. Berangkat dari sini, kami berkonsentrasi di sektor perkebunan.
Selain itu, saya dan tim berkunjung ke Thailand pada 2013 untuk belajar masalah mekanisasi tebu. Sekarang, sudah ada kerjasama dengan PTPN X mendemonstrasikan peralatan yang digunakan di Thailand berkaitan kegiatan tebu.
Jadi yang membedakan Rutan dengan perusahaan lain, kami tidak hanya menjual Traktor melainkan memberikan contoh kepada pengusaha dan petani. Yang kami jual sistemnya dan merekomendasikan peralatan atau attachment yang tepat untuk membantu peningkatan efisiensi dan produktivitas perkebunan.
Apakah RUTAN mulai memasarkan traktornya semenjak 2014?
Iya, kami baru mulai menjajaki penjualan traktor McCormick semenjak 2014. Awalnya, kami mendemonstrasikan sistem di perkebunan tebu PTPN X, mereka kala itu bilang sistemnya sudah bagus. Tetapi unit traktornya yang berasal dari Tiongkok kurang diminati.
Akhirnya saya gunakan strategi baru dan menggandeng Argo Tractors, produsen traktor McCormick, dan ini menjadi kesempatan bagi kami promosi besar-besaran. Pasar produk kami bukan sebatas di perkebunan tebu melainkan kelapa sawit, karet, atau perkebunan lain. McCormick ini bisa bersaing dengan merek lain seperti John Deere, MF, New Holland.
Sebab yang kami jual itu nilai produk dan kualitasnya benar-benar bisa diandalkan.
Keunggulan apa yang ditawarkan RUTAN ketika menjual traktor McCormick kepada konsumen ?
Bicara spesifikasi dan fitur, semua traktor ini kurang lebih sama saja. Bedanya, traktor McCormick ini built up dari Italia sehingga membentuk pandangan bahwa kualitas dan daya tahan nomor satu. Kualitas yang seperti apa? Contohnya seperti ilmu metalurgi kalau dibawa ke negara lain dengan bahasa dan budaya kerja, SDM berbeda tentu hasilnya juga berbeda. Namun, kualitas yang kami berikan masih terkontrol dari Itali. Ini yang menjadi point utama penjualan kami.
Dan kedua adalah masalah harga. Semakin murah traktornya otomatis menjadi pusat perhatian. Pada umumnya, konsumen hanya tahu traktor buatan Italia pasti mahal tetapi hebatnya Argo Tractors bisa membuat pabriknya lebih efisien. Ketika masuk ke Indonesia, harganya masih bersaing dengan kompetitor lain.
Yang ketiga, ketersediaan suku cadang. Pengalaman kami selama 70 tahun lamanya di Indonesia sebagai perusahaan trading mesin pertanian. Dan kami punya 7 kantor cabang dan satu kantor perwakilan. Dan tahun ini karena banyak pengadaan dari pemerintah, kami telah merealisasikan tempat service center dan gudang suku cadang antara lain di Merauke, Masamba, Aceh, Bangka Belitung, Bandung, dan Sidrap. Dan tahun depan akan kami buka lagi. Selain itu, RUTAN memiliki tujuh kantor pemasaran yang tersebar di Surabaya, Makasar, Semarang, Jakarta, Lampung, Palembang, dan Medan.
(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Oktober-November 2015)