• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 3 June 2023
Trending
  • Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia
  • Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa
  • Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan
  • Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit
  • Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa
  • Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha
  • Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg
  • Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Catatan Praktek Sustainability Dari Jambi
Berita Terbaru

Catatan Praktek Sustainability Dari Jambi

By RedaksiJuly 11, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Dengan luas perkebunan sawit lebih dari 660 ribu hektar dan  produksi CPO mencapai 1,5 juta ton per tahun, lalu bagaimana pelaku perkebunan sawit di Jambi melakukan praktik-praktik berkelanjutan? Serta apa dampaknya dan tantangannya?

Tugiran, Kepla Desa Mekar Jaya Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi terlihat bangga ketika berpidato menerima rombongan wartawan dalam gelaran RSPO Press Circle II di Jambi pada Mei lalu. Sebab di Desa Mekar Jaya salah satu kelompok petani swadaya berhasil memperoleh sertifikat Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) yaitu Gabungan Kelompok Tani Tanjung Sehati.

“Meski diakui pihak desa memang tak terlalu banyak berkontribusi terhadap Gapoktan, karena memang terbatasnya dana. Tapi  berkat dukungan Setara dan keinginan kuat dari Gapoktan sehingga berhasil mendapatkan sertifikat RSPO,” ungkap Tugiran.

Gabungan Kelompok Tani Tanjung Sehati  mulanya diinisiasi untuk kegiatan perbaikan jalan dari enam kelompok tani setelah kesemuanya menerima sertifikat RSPO pada 2014. Anggota Gapoktan berjumlah 214 orang  dengan total kepemilikan lahan  seluas 316,57 hektar. Dalam satu tahun,  produksi TBS sebanyak 5.500 ton.

Baca juga :   Indonesia Berpeluang Ekspor 1 Juta Ton Sawit Ke Rusia

Jalal Sayuti Ketua Gapoktan Tanjung Sehati menjelaskan meski baru berdiri resmi pada 2009, sebenarnya Tanjung Sehati telah memulai diperkenalkan praktik budidaya sawit berkelanjutan sejak 2009 dengan didampingi oleh Yayasan Setara Jambi.

Sejak saat itu, Gapoktan Tanjung dan Yayasan Setara Jambi kerap melakukan pelatihan terkait budidaya perkebunan sawit berkelanjutan, manajemen organisasi, hingga membentuk koperasi dengan beragam unit usahanya. Hingga pada 2013 Tanjung Sehati mengajukan proposal untuk disertifikasi RSPO.

“Menuju sertifikasi kita banyak merubah cara pengelolaan kebun seperti pencatatan panen, pupuk pestisida, terus mengenai keselamatan kerja, tidak boleh membawa anak untuk kerja di kebun. Dan itu cukup sulit, banyak petani yang mengeluh kepalanya sakit karena memakai helm di kebun, pelepah juga sebelumnya diletakkan sembarang kini mulai disusun rapih,” jelas Jalal Sayuti.

Baca juga :   Pengembangan SDM Masyarakat Perkebunan  Kelapa Sawit

Meski sulit, menurut Jalal budidaya yang berkelanjutan harus dilaksanakan oleh mereka. Sebab selain sebagai upaya penangkal tudingan-tudingan buruk yang kerap ditujukan kepada petani sawit, praktik berkelanjutan juga memberikan kemudahan di berbagai aspek.

“Tentu banyak manfaat yang kita dapat setelah kita dapat RSPO walaupun bukan dari segi harga secara langsung. Terutama dari PKS, kita sering dapat pelatihan dari perusahaan, dan kalau PKS tersebut sudah tersertifikasi RSPO, jika dibandingkan dengan swadaya yang lain buah dari kita yang sudah tersertifikasi pasti diutamakan,” papar Jalal.

Dosen Universitas Jambi Rosyani pernah melakukan penelitian tentang bagaimana dampak sertifikasi RSPO yang diterima oleh Gapoktan Tanjung Sehati. Hasil penelitiannya menunjukan memang terjadi peningkatan aspek ekonomi meskipun tidak secara langsung berasal dari harga TBS. “Dengan organisasi yang kuat, dan praktik budidaya yang berklenjutan tentu memberikan multiplier effect dari aspek ekonomi,” ungkap Rosyani.

Baca juga :   Prof. Agus Pakpahan Dilantik Sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia, Ini Gagasannya Memajukan SDM Koperasi

Ada tiga hal yang disebut Rosyani sebagai indikator peningkatan ekonomi tersebut yaitu struktur ekonomi yang meningkat, pola konsumsi produksi, dan transportasi yang saling berkelindan satu sama lain.

Rosyani mencontohkan mulai dari aspek budidaya, sebelumnya petani memanen TBS tak teratur sehingga hasil yang didapat pun tidak maksimal sebab TBS yang dipanen terlalu matang atau bahkan masih mentah. Setelahnya, dengan jadwal panen yang baik ditambah dengan aplikasi Good Agricultural Practice (GAP), TBS yang didapat pun bisa optimal. (Anggar S)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

23 hours ago Berita Terbaru

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

1 day ago Berita Terbaru

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago Berita Terbaru

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago Berita Terbaru

Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha

3 days ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg

3 days ago Berita Terbaru

Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Promosi UKMK Sawit dalam Sosialisasi Program Layanan UMKM Kemenkeu Satu

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 5 days ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

23 hours ago

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

1 day ago

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.