JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Bank Muamalat Indonesia mengucurkan pembiayaan Rp 75 miliar kepada PT Duta Mentari Raya, anak perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset Kapital (persero) untuk pembangunan pabrik kelapa sawit di Singingi, Riau.
Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat, Indra Y. Sugiarto mengatakan industri minyak sawit masih bagus. Kendati, harganya sedang bergejolak tetapi permintaan masih bagus.
Selain itu, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) untuk pembiayaan kelapa sawit dia angka 0%. Sedangkan NPF korporasi secara umum rata-rata 3%.
Pemberian pinjaman senilai Rp 75 miliar terbagi dua tahap. Tahap pertama Rp 70 miliar untuk pembangunan dengan tenor 60 bulan dan Rp 5 miliar untuk modal awal dengan tenor 12 bulan.
Proyek pembangunan ditargetkan selesai pada akhir tahun. “Pabrik ini mulai beroperasi pada Januari nanti dengan kapasitas produksi 45 ton palm oil per jam,” ujar Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman pada Selasa (20/9).
PT Duta Mentari Raya akan menghasilkan produk minyak kelapa sawit mentah. “Perusahaan sudah kerjasama dengan 20 ribu petani plasma, kontraknya dalam bentuk surat dukungan dan beberapa sudah ada perjanjian kerja,” kata Direktur Utama PT Duta Mentari Edward Soesanto.
Menurut Edward, dari hasil produksi CPO sekitar 70 persen ditujukan kepada pasar ekspor. Sementara itu, sisanya penjualan domestik sekitar 30 persen.
Pembiayaan dengan skemaAl Murabahah atau deferred payment sale adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. (redaksi)