JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 168,2 miliar. Nilai dividen ini sebagian 30% dari laba bersih tahun buku 2015.
Rimbun Situmorang, Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, mengatakan pemegang saham menyetujui 30 persen dari total laba bersih 2015 digunakan sebagai dividen tunai. Dalam aturan yang berlaku di pasar modal bahwa penerima dividen tunai adalah pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 6 Juni 2016 pukul 16.00 WIB. “Pembagian dividen akan dilakukan oleh perusahaan pada 24 Juni 2016.
Peningkatan kinerja perseroan mencatatkan sahamnya di pasar modal Desember 2013 terlihat signifikan.” Ini mencerminkan tetap kuatnya fundamental bisnis SSMS ,” kata Rimbun dalm RUPS Tahunan, di Jakarta, pada Rabu (25/5).
Selain pembagian dividen, emiten berkode SSMS ini menggunakan 20 persen atau Rp 112,18 miliar dari profitnya untuk cadangan wajib. Sementara itu, sisa laba bersih tahun lalu sebesar Rp 280,48 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan lainnya yang akan menambah saldo laba ditahan.
Rimbun menjelaskan tantangan tang dihadapi perusahaan yaitu meningkatkan produktivitas dan efisiensi untuk mempertahankan serta mencapai efisiensi lebih baik. “Pengaruh El Nino akan terasa dalam satu sampai dua tahun mendatang. Tahun inipun produksi sawit kami bisa turun sampai 15 persen,”jelasnya.
Untuk menghadapi penurunan produksi dan masih lesunya harga sawit global. Menurut Rimbun, perusahaan menerapkan Best Management Practices di seluruh kegiatan perkebunan.Saat ini, divisi riset perusahaan berupaya meningkatkan kualitas TBS terutama rendemen minyak.Rata-rata rendemen yang dihasilkan 24,2 persen.
“Kemudian, biaya produksi sangat efisien dibandingkan perusahaan sawit lain. Biaya produksi masih di angka US$ 200 per ton, ” ujar Harry Nadir, Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (Qayuum)