JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi membela kepentingan industri sawit di dunia internasional. Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Jokowi mengusulkan tarif impor sawit dipangkas supaya mempermudah perdagangan keduan negara.
Saat ini, kata Presiden Jokowi, terjadi kenaikan tarif bea masuk yang cukup tinggi terhadap vegetables oil ke India termasuk minyak sawit.
Kenaikan tarif kelapa sawit akan berdampak terhadap ekspor palm oil Indonesia. “Jika ekspor sawit Indonesia berkurang, saya yakin akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan pasar India yang semakin meningkat,” kata Presiden, seperti dilansir setkab.go.id
Oleh karenanya, Presiden Jokowi sangat mengharapkan pemerintah India dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tarif terhadap vegetables oil.
Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya upaya peningkatan kerja sama ekonomi karena perdagangan bilateral kedua negara sebenarnya mulai tumbuh sejak tahun lalu namun masih jauh dari potensi sebenarnya.
“Oleh karena itu upaya meningkatkan perdagangan harus terus dilakukan termasuk menghilangkan hambatan perdagangan,” kata Presiden.
India adalah pasar utama bagi minyak sawit Indonesia dan produk turunannya. Rata-rata ekspor produk sawit Indonesia ke India mencapai 5 juta per tahun. Dalam kesempatan terpisah, Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, saat ini Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan dengan India. Keunggulan harus terus diperkuat misalnya dengan perjanjian perdagangan bilateral. “Sehingga isu-isu terkait tarif bisa dibahas dan disepakati secara komprehensif,” kata Joko pada akhir tahun lalu.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan PM Modi di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India, di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi, India, Kamis (25 Januari 2018).
Sementara itu di awal pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-India semakin kokoh, khususnya sejak pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Modi pada Desember 2016 di India.
“Untuk menjaga momentum kerja sama yang erat ini, saya mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia tahun ini,” ucap Presiden Jokowi.
Di Indonesia nanti, Presiden Jokowi mengajak PM Modi untuk membahas kerja sama bilateral secara detail.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Duta Besar Republik Indonesia untuk India Sidharto Suryodipuro.
Sumber foto: setkab