GRESIK, SAWIT INDONESIA – Industri pupuk dan kelapa sawit berduka atas wafatnya H. Achmad Djauhar Arifin, Pendiri Polowijo Gosari Grup. Pengusaha asal Gresik ini wafat di hari Minggu (26 Juli 202) pukul 14.00 WIB di Surabaya.
Ucapan duka datang dari Ketua Umum PP Muhamadiyah, Haedar Nashir. Ia menceritakan seharusnya bulan April ini dirinya bersama Pak Jusuf Kalla meresmikan Masjid yang megah yang beliau bangun di kompleks area Polowijo di Gresik, tetapi karena Covid-19 tercancel.
“Semoga almarhum husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan di surga jannatun na’im. Keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran dan keikhlasan, ” ucapnya melalui twitter.
Dr. Dwi Asmono, Direktur PT Sampoerna Agro Tbk, melalui laman Facebook, mengucapkan Innalilahi wa Inna Ilaihi Rojiun, Selamat jalan Bapak H. Achmad Djauhar Arifin, Founder Polowijo Gosari Group; sosok orang tua, bukan saja bagi putera-putera kandungnya, keluarga besar Beliau, tetapi juga bagi keluarga besar Polowijo Grup; dan juga bagiku.
“Dalam suasana duka yang mendalam, mengantar kepergian Bapak, aku ingin menyampaikan rasa hormat dan syukur, dapat mendampingi Pak Arifin—dan keluarga—cukup intens dalam waktu hampir sepuluh tahun. Pertautan hati sejak di US tahun 1995, dan ketika Pak Arifin mulai melakukan transformasi dan transisi bisnis ke Pandawa Lima (P5); dan memintaku sebagai pendamping keluarga. “Dampingi adik-adikmu..” Frasa yang selalu Beliau sampaikan, setiap kali akhir pekan aku ke Gresik, Surabaya, atau Beliau ke Jakarta,” ujar Dwi Asmono.
Menurut Dwi Asmono, bagi yang mengenal Pak Arifin secara dekat, pasti sangat terasa betapa pedulinya beliau. Jiwa sosialnya sangat tinggi, yang lahir dari hati. Berkali-kali Beliau sampaikan “Mas Dwi, kita berbisnis memang, tapi bisnis kita untuk kemaslahatan umat”. Pemikirannya inspiratif, cita-citanya mulia, mulai dari membesarkan bisnis berbasis dolomit, membangun agribisnis hortikultura dan pangan, menfasilitasi pembangunan pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi, menfasilitasi pembangunan infrastruktur pengairan untuk agribisnis Gresik Utara, dan yang tak kalah penting, syiar dan pemberdayaan umat. Basisnya Gresik, jangkauannya Indonesia. Sangat menyenangkan melihat Beliau berbinar ketika cerita tentang Masjid Moed’har Arifin yang baru Beliau resmikan beberapa bulan lalu, juga saat diskusi panjang lebar tentang aneka rupa agribisnis, dan juga impian pendidikan untuk Masyarakat Gresik dan sekitarnya.
“Pemikirannya luar biasa; dan tentu membutuhkan usaha luar biasa bagi siapapun yang dekat dengan Beliau untuk membantu mewujudkannya. Pak Arifin, Putra Bangsa yang telah banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya, akan tetap dikenang. Cita-cita yang belum kesampaian, menjadi pekerjaan rumah untuk diwujudkan. Dan aku, Insya Allah, akan turut mendampingi keluarga untuk mewujudkan.Selamat jalan, Bapak. Selamat memenuhi panggilan Allah SWT; Semoga memberikan tempat terindah untuk Bapak H. Achmad Djauhar Arifin di sisiNya,” harap Dwi Asmono penuh duka.