• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 30 September 2023
Trending
  • Regulasi Pabrik Sawit Rakyat Wajibkan 30% Modal Kerja, Petani Banten: Pemerintah Jangan Lepas Tangan
  • Sime Darby Plantation dan Godrej Agrovet Sepakati Pengembangan Benih Sawit, Tahap Pertama Dikirim 1,3 Juta Kecambah
  • Harga TBS Kaltim Periode 16-30 September Turun Menjadi Rp2.198,63 per kg
  • Nilai Ekspor Sawit Turun 22,3% Menjadi US$17,52 Miliar
  • Siap Diuji Bappebti, BBJ Ajukan Permohonan Sebagai Penyelenggara Bursa CPO
  • Pengendalian Inflasi Pangan Menjaga Stabilitas Inflasi di Daerah
  • India Cetak Rekor, Impor 10 Juta Ton Sawit Tahun Ini
  • Peranan Literasi Semakin Optimal Untuk Pertanian dan Peternakan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Astertrin 250 EC : Bahan Aktif Tinggi Cepat Matikan Ulat Api
Hama Penyakit

Astertrin 250 EC : Bahan Aktif Tinggi Cepat Matikan Ulat Api

By RedaksiSeptember 18, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Agro Sejahtera Indonesia (Asterindo) memiliki produk pengendali ulat api dengan bahan aktif  Sipermetrin. Membantu efisiensi biaya di kebun. 

Sethotosea Asigna adalah salah satu jenis  ulat api kerap menyerang tanaman khususnya daun tanpa kenal waktu. Penyebabnya, sumber makanan sudah tersedia di perkebunan. Kendati, serangan ulat api tidak mematikan tanaman tetapi akan berdampak kepada penurunan produktivitas hasil panen.  Itu sebabnya, keberadaan ulat api dinilai serius oleh kalangan planters. 

Astertrin 250 EC adalah produk insektisida yang diproduksi PT Agro Sejahtera Indonesia untuk mengendalikan populasi ulat api di perkebunan sawit. Freddy Panjaitan, Sales Executive PT Agro   Sejahtera Indonesia, mengatakan Astertrin 250 EC memiliki formula Sipermetrin dengan konsentrasi tinggi yang sebesar 250 gram per liter. “Boleh dikatakan jumlah ini sangat tinggi dibandingkan produk insektisida lain yang dipakai sebagai pengendali ulat api,” ujarnya. 

Menurut Freddy, tingginya kandungan bahan aktif ini bertujuan membantu efisiensi pemakaian insektisida, yang nantinya akan membantu penghematan biaya. Selain itu pula, racun cepat bekerja menekan populasi ulat api. Sifat racun ini adalah kontak dan lambung. 

Baca juga :   Presiden Jokowi Setujui Perubahan Perpres ISPO, Ini Tiga Pertimbangannya

Dengan kandungan Sipermetrin tersebut, racun akan mengakibatkan hama kejang-kejang sehingga mengganggu saraf hama, setelah terjadinya penghambatan saluran natrium impuls saraf.  Terganggunya saraf akan menyebabkan hama ulat api mati. 

Hama yang terkena larutan Astertrin 250 EC akan mati dalam hitungan menit. Kemampuan ini tidak  terlepas dari efek knockdown produk ini. Selain itu, Astertrin 250 EC dapat dipergunakan untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit.

Kalangan planters tidak perlu khawatir dalam aplikasi Astertrin 250 EC karena mudah dilakukan          lewat dua metode.  Pertama, memakai handsprayer/knapsack/mist blower yang berdasarkan ujicoba, dosis 250 cc per hektare  dengan konsentrasi 0,05 – 0,07% (7,5 – 100 cc/15 liter air). Tingkat kematian hama dapat mencapai 90%-95%.

Kedua,dipakai fogging yang dari uji coba dosis 250 cc per hektare dengan konsentrasi 5% dan             kecepatan jalan 2 km/ jam. Fogging ini memakai alat  berkapasitas solar 5-6 liter. Kematian ulat api    setelah 3 hari dapat mencapai 89%-92%. 

Baca juga :   Nilai Ekspor Sawit Turun 22,3% Menjadi US$17,52 Miliar

Tetapi di perkebunan sawit, cara fogging adalah alternatif terakhir dalam mengendalikan ulat api      karena berpotensi membunuh musuh alami dan binatang menguntungkan lainnya. “Alternatif lain dipakailah metode penyemprotan. Tapi metode ini juga mempunyai kelemahan karena sulit menjangkau bagian atas tanaman khususnya tanaman yang sudah menghasilkan (tinggi),” ujarnya. 

Kendati konsentrasi tinggi, Astertrin mempunyai kelebihan untuk aplikator tidak merasa pedih di     mata dan sesak saat aplikasi (foging), meski demikian, menurut Freddy, aplikator tetap harus mengikuti aturan lewat penggunaan peralatan keamanan kerja  (APD) antara lain masker, baju mantel, helm, sepatu boots, sarung tangan, senter dan kacamata.  

Dalam penjualan produk ini, PT Agro Sejahtera Indonesia berupaya memberikan pelayanan terbaik   kepada konsumen. Untuk itu, ujar Freddy, pihaknya siap menerima keluhan atau saran dari konsumen terhadap produknya. Misalkan terjadi masalah di lapangan,perusahaan tidak segan-segan datang ke kebun sawit pembeli untuk mengetahui masalahnya. 

Baca juga :   Nama Fenny Sofyan dari Astra Agro Masuk Jajaran Top 50 Kartini Humas Indonesia

“Hasil kerja produk kami ini siap dievaluasi asalkan dilakukan bersama-sama dengan konsumen, dan sesuai rekomendasi yang telah dianjurkan,” papar Freddy.

Guna membangun hubungan yang baik, perusahaan tidak segan-segan memberikan rekomendasi     kepada konsumen lainnya terkait aspek teknis pengendalian hama. 

“Diharapkan dengan cara ini, konsumen akan senang bekerjasama dengan kami. Jadi,kami berupaya tidak sekadar menjual produk saja,” kata Freddy.

Saat ini, pemasaran Astertrin 250 EC sudah menjangkau ke berbagai daerah di Indonesia. Produk       insektisida telah dikenal di sektor perkebunan kakao dan palawija. Ke depan, perusahaan optimistis pekebun dari sektor pertanian dan perkebunan dapat menerima produk ini dengan berbagai nilai tambah yang dimilikinya. (Qayuum Amri)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Regulasi Pabrik Sawit Rakyat Wajibkan 30% Modal Kerja, Petani Banten: Pemerintah Jangan Lepas Tangan

6 hours ago Berita Terbaru

Sime Darby Plantation dan Godrej Agrovet Sepakati Pengembangan Benih Sawit, Tahap Pertama Dikirim 1,3 Juta Kecambah

9 hours ago Berita Terbaru

Harga TBS Kaltim Periode 16-30 September Turun Menjadi Rp2.198,63 per kg

18 hours ago Berita Terbaru

Nilai Ekspor Sawit Turun 22,3% Menjadi US$17,52 Miliar

20 hours ago Berita Terbaru

Jaga Akses Pasar  Sawit di India, CPOPC Tegaskan Komitmennya pada Industri Berkelanjutan

2 days ago Berita Terbaru

Industri Sawit Bakalan Tenggelam Kalau Tak Lakukan Ini..

2 days ago Berita Terbaru

Program Riset BPDPKS Menjangkau 78 Lembaga Penelitian dan 957 Peneliti

2 days ago Berita Terbaru

Bursa CPO Ketinggalan Dari Bursa Karbon, Pengamat: Pemerintah Seharusnya Lebih Serius

2 days ago Berita Terbaru

Pertemuan SVOC di Mumbai, Apkasindo Tegaskan Pentingnya Petani Dalam Industri Sawit Berkelanjutan

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Regulasi Pabrik Sawit Rakyat Wajibkan 30% Modal Kerja, Petani Banten: Pemerintah Jangan Lepas Tangan

6 hours ago

Sime Darby Plantation dan Godrej Agrovet Sepakati Pengembangan Benih Sawit, Tahap Pertama Dikirim 1,3 Juta Kecambah

9 hours ago

Harga TBS Kaltim Periode 16-30 September Turun Menjadi Rp2.198,63 per kg

18 hours ago

Nilai Ekspor Sawit Turun 22,3% Menjadi US$17,52 Miliar

20 hours ago

Siap Diuji Bappebti, BBJ Ajukan Permohonan Sebagai Penyelenggara Bursa CPO

20 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.