• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun
  • WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani
  • Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN
  • Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal
  • Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan
  • Karhutla di Desa Teluk Pambang Berhasil Dipadamkan
  • Uni Eropa Tidak Mengakui ISPO dan RSPO Pasca Terbitnya UU Anti Deforestasi
  • Kekaguman Republik Kongo Terhadap Aksi-Aksi Iklim Dilakukan Pemerintah Indonesi
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Arif Rachmat : Mandatori Biodiesel Topang Kenaikan Harga CPO
Berita Terbaru

Arif Rachmat : Mandatori Biodiesel Topang Kenaikan Harga CPO

By RedaksiNovember 26, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

NUSA DUA, SAWIT INDONESIA – Pelaku industri sawit mengapresiasi pemerintah yang berkomitmen menerapkan mandatory biodiesel. Hal ini terbukti Pemerintah telah menerbitkan 18 peraturan dalam kurun waktu hanya tujuh bulan untuk mempercepat pelaksanaan subsidi biodiesel dalam program mandatory B15.

Arif P Rachmat, Direktur Utama PT Triputra Agro Persada, mengatakan pelaku sawit mengapresiasi langkah pemerintah yang semenjak bulan Agustus menerapkan pungutan CPO. Dana yang diambil pemerintah lewat pungutan ekspor produk CPO dan produk hilir sawit ini dipakai untk membiayai subsidi biodiesel, replanting, promosi dan SDM.

Baca juga :   Sambut Bulan Suci Ramadan, ID FOOD Gelar Tarhib Ramadan

“Pemerintah telah membuat 18 aturan dalam tujuh bulan untuk biodiesel. Ini komitmen yang bagus,” ujar Arif sebagai pembicara IPOC 2016, di Nusa Dua, (26/7).

Menurutnya, kunci sukses mandatori biodiesel saat ini di tangan Pertamina. Pasalnya, BUMN plat merah ini menjadi offtaker biodiesel bersubsidi. Pemerintah sudah membuat aturan dengan menetapkan subsidi berdasarkan alokasi pro rata sesuai kapasitas terpasang.

“Selain itu, ada sanksi sebesar Rp 6,000 per liter. Dalam hal ini, Pertamina punya political will dan keinginan untuk mewujudkannya” jelas Arif.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Untuk saat ini, industri sawit paling terbaik dalam aspek sustainability dibandingkan minyak nabati lain. Arif mengatakan komoditas minyak nabati lain tidak punya standar keberlanjutan sebanyak sawit. Sebagai contoh di Indonesia ada ISPO dan Malaysia punya MSPO.

“Selain itu, dia mengusulkan supaya perusahan memberikan insentif kepada desa yang tidak ada kebakaran lahan. Misalkan saja diberikan insentif sebesar Rp 100 juta, ujarnya.

Untuk memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku CPO untuk biodiesel, dia mengajukan solusi yang harus dilakukan sekarang adalah membantu replanting petani rakyat, yang selama ini terhambat oleh aspek permodalan.

Baca juga :   Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

“Solusinya, pemerintah bisa berikan kredit usaha rakyat untuk replanting karena target KUR tahun depan mencapai 100-130 triliun,” kata Arif.

Di tahun depan, kata Arif, penerapan mandatory biodiesel ini akan berpengaruh terhadap harga cpo menyusul penambahan konsumsi CPO untuk biodiesel. Diperkirakan tahun depan permintaan CPO Indonesia bisa tumbuh 1,9 juta ton. Sedangkan suplai diprediksi bisa turun 1,5 juta ton. “Ini berarti pasar telah bullish,” ujar Arif Rachmat.  

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

4 hours ago Berita Terbaru

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

10 hours ago Berita Terbaru

Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN

10 hours ago Berita Terbaru

Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

11 hours ago Berita Terbaru

Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan

12 hours ago Berita Terbaru

Karhutla di Desa Teluk Pambang Berhasil Dipadamkan

13 hours ago Berita Terbaru

Uni Eropa Tidak Mengakui ISPO dan RSPO Pasca Terbitnya UU Anti Deforestasi

14 hours ago Berita Terbaru

Kekaguman Republik Kongo Terhadap Aksi-Aksi Iklim Dilakukan Pemerintah Indonesi

14 hours ago Berita Terbaru

Manfaatkan  Hasil Riset Sawit Untuk Komersialisasi Skala UKMK

16 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 20 hours ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

4 hours ago

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

10 hours ago

Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN

10 hours ago

Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

11 hours ago

Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.