JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan khususnya dengan melihat struktur komoditas perdagangan kedua negara. Di tengah krisis global yang tengah terjadi, penting bagi negara-negara di dunia, termasuk para pelaku bisnis Indonesia dan Arab Saudi agar lebih mempererat kerja sama dan kolaborasi.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan di acara Forum Bisnis Indonesia – Arab Saudi yang berlangsung pada Senin (23/1) di Riyadh, Arab Saudi. Forum Bisnis ini merupakan rangkaian kegiatan misi dagang yang dipimpin Mendag Zulkifli Hasan pada 21−23 Januari 2023.
“Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi yaitu kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan plywood. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi.
Mendag Zulkifli Hasan juga meyakini adanya kesamaan pandangan kedua negara untuk saling bekerja sama. “Saya yakin kita memiliki kesamaan pandangan bahwa dua negara ini akan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan rakyatnya melalui penguatan sektor ekonomi, terutama melalui perdagangan, baik perdagangan produk/komoditas dan juga jasa,” ungkapnya.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan, kehadirannya bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia menunjukkan komitmen untuk dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan rekan bisnisnya di Arab Saudi.
Untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing kedua negara, Indonesia telah mendapatkan dukungan dari Kerajaan Saudi Arabia untuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara dalam Gulf Cooperation Council (GCC). “Untuk itu, Indonesia juga membutuhkan dukungan dari para pelaku usaha Arab Saudi agar proses tersebut berjalan lancar sampai dengan tahap penandatanganan kesepakatan Indonesia-GCC CEPA,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.