JAKARA, SAWIT INDONESIA – Bio-Oils anak usaha Apical yang berlokasi di Huelva, Spanyol, telah membentuk usaha patungan dengan Cepsa untuk memproduksi biofuel generasi kedua (G2) dengan membangun pabrik terbesar di Eropa selatan. Usaha patungan ini akan mengeluarkan investasi hingga €1 miliar, salah satu investasi swasta terbesar dalam sejarah wilayah Andalusia, Spanyol Selatan.
Usaha patungan baru diumumkan di La Rábida Energy Park dengan menghadirkan Juan Manuel Moreno Bonilla, Presiden Pemerintah Daerah Andalusia; Maarten Wetselaar, CEO Cepsa Oscar Garcia, CEO Bio-Oils; Dato’ Yeo How, President, Apical; Pratheepan Karunagaran, Direktur Eksekutif, Apical; dan Lamberto Gaggiotti, Kepala, Energi Hijau, Apical.
Aliansi ini menandai masuknya Apical ke pasar bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF) dan menjadi strategi Royal Golden Eagle (RGE) dalam memproduksi berbagai bahan bakar sebagai upaya mendekarbonisasi transportasi udara, laut dan darat.
Pabrik baru ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 tahun 2026, yang memproduksi hingga 500.000 ton SAF dan/atau solar terbarukan setiap tahunnya. Memungkinkan pengurangan emisi CO2 hingga 90 persen, dibandingkan dengan bahan bakar tradisional.
Dato’ Yeo How, President Apical, mengutarakan pasokan bahan baku generasi kedua berkualitas tinggi dari Apical adalah kunci untuk memastikan usaha patungan ini. Dan, untuk mencapai visi bersama mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh transportasi udara, laut, dan darat.
“Penggunaan SAF dan diesel terbarukan yang lebih luas dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam skala global, baik dalam hal mitigasi dampak perubahan iklim, maupun mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Apical, melalui Bio-Oils, akan memastikan pasokan bahan mentah dan menyumbangkan keahlian kami dalam memproduksi biofuel,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sawitindonesia.com, pada Selasa (18 April 2023).
Bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dipandang sebagai solusi menuju masa depan tanpa emisi. Namun, tantangan global untuk produksi SAF adalah akses ke bahan baku (limbah terbarukan dan bahan baku residu). Sebagai pengolah minyak nabati terintegrasi global yang besar, Apical mampu mengekstraksi limbah dan residu secara efisien dan berkelanjutan dari rantai pasokan dan prosesnya dengan cara yang transparan dan dapat dilacak (traceable).
Pabrik baru ini akan mendapatkan sebagian besar pasokan bahan bakunya dari limbah dan residu pertanian Apical. Sementara, Cepsa akan berkontribusi pada keahlian dan pengalaman teknisnya dalam pengembangan proyek industri besar dan produksi bahan bakar. Serta pengetahuan pasar Eropa dan tujuan dekarbonisasi pelanggannya di sektor transportasi. Fasilitas tersebut akan berlokasi di La Rábida Energy Park Cepsa di Provinsi Huelva, Spanyol.