Jakarta, SAWIT INDONESIA – Anglo Eastern Plantation (AEP), perusahaan sawit asal Inggris, telah memiliki pabrik BioCNG/Biometana komersial pertama di Indonesia yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit Blankahan, Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara telah beroperasi secara penuh.
Sebagaimana dilansir dari Londok Stock Exchange, Pabrik BioCNG AEP ini memiliki kapasitas terpasang untuk memproses 1.500 m3 Biogas/jam atau 19.000 m3 Biogas/hari yang setara dengan 760 MMBTU/hari.
Pabrik Biogas ini menggunakan limbah pabrik kelapa sawit sebagai bahan baku dan dalam operasi normal menghasilkan 775 m3 Biogas/jam. Pabrik BioCNG akan memurnikan biogas untuk meningkatkan kandungan metana dan menghasilkan sekitar 9.800 m3 BioCNG/hari yang setara dengan 365 MMBTU/hari. Mitigasi emisi gas metana akan berkontribusi dalam pengurangan 52.000 MT CO2 per tahun yang dapat menghasilkan 52.000 kredit karbon per tahun.
Ke depannya, sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas tambahan yang menggunakan bahan baku Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) akan dibangun di lokasi Blankahan yang akan meningkatkan produksi BioCNG menjadi kapasitas penuh sebesar 760 MMBTU/hari.
Proyek ini merupakan proyek patungan antara AEP dan PT KIS Biofuel Indonesia dimana sebagian besar biaya pembangunan kilang ditanggung oleh KIS.
AEP akan menerima pembayaran dari KIS untuk gas metana yang dihasilkan untuk memproduksi BioCNG yang akan dijual kepada Pembeli yang akan mengganti bahan bakar fosil mereka dengan BioCNG yang dapat diperbaharui ini. AEP juga akan mendapatkan 45% dari penjualan kredit karbon. KIS akan mengoperasikan kilang BioCNG selama 15 tahun, setelah itu AEP akan mengambil alih pengoperasian pabrik BioCNG ini.