Selama tujuh tahun terakhir, penjualan Advance Boilers PT Technindo Contromatra terus mengalami peningkatan karena tingginya permintaan dan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Salah satu keunggulannya, boiler tersebut lebih efisien dalam penggunaan kertas dan pemakaian listrik.
Buyung Chan, Pemilik PT Technindo Contromatra, menjelaskan produk Advance Boilers yang dijualnya mempunyai keunggulan dari segi efisiensi. Pertama,boiler ini lebih efisien dalam pemakaian kertas atau lazim disebut paperless chat recorder. Pada umumnya, boiler manufacturer yang lain akan menggunakan paper chart recorder yang digunakan merekam data operasional harian boiler. Ada beberapa kelemahan boiler tipe ini yakni akan ada permasalahan penggunaan kertas recorder terlalu banyak, data yang tersimpan di kertas recorder mudah rusak, ataupun data tidak direkam karena kertas recorder habis.
Itu sebabnya, menurut Buyung, produk Advance Boilers memakai sistem recorder digital sehingga penyimpanan langsung dengan data digital. Dengan memakai boiler, konsumen secara tidak langsung berpartisipasi dalam pola green environment yang sekarang ini menjadi misi semua perusahaan.
Dia mengatakan boiler menggunakan frequency inverter pada Induced Draught Fan (IDF) dan Forced Draught Fan (FDF). Hasilnya, boiler akan lebih efisien dalam pemakaian listrik.
Sebagai informasi, Advance Boilers ini memakai teknologi modern membrane wall yang dapat meningkatkan efisiensi boiler dan mengurangi masalah klasik dinding roboh di bagian dapur boiler (furnace) pada boiler dengan sistim batu api (refractory line).
Buyung menceritakan baru-baru ini perusahaannya mendapatkan pesanan untuk pemakaian janjang kosong TBS sebagai bahan bakar boiler. Pertimbangannya, janjang kosong ini lebih murah dan mudah didapatkan di perkebunan kelapa sawit. Sekarang ini, dia memperkirakan persahaan kelapa sawit lebih berminat menggunakan janjang kosong mencapai 75%, barulah sisanya cangkang dan fiber. Alasan lain pemakaian janjang kosong , biasanya perusahaan memilih untuk menjual limbah cangkang kosong karena berharga tinggi di pasaran.
Upaya mendukung penjualan boiler ini telah dilakukan PT Technindo Contromatra lewat penyediaan workshop sebagai tempat pelayanan purna jual bagi konsumennya. Workshop ini berlokasi di beberapa daerah seperti Medan (Sumatera Utara) dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah). Buyung menyatakan workshop ini digunakan pula sebagai tempat penyediaan suku cadang maupun memperbaiki boiler, karena fasilitas workshop dilengkapi stok pipa boiler dan mesin bending pipa. Alhasil, workshop ini dapat memastikan kebutuhan emergency customer akan direspon dengan cepat.
Dia menambahkan workshop ini dilengkapi pula dengan teknisi yang profesional untuk membantu konsumen apabila membutuhkan konsultasi atau pelayanan lain terkait boiler. Strategi ini dilakukan supaya dapat berkompetisi dengan perusahaan lain yang juga memasarkan boiler.
Dengan pelayanan purna jual tadi, beberapa perusahaan kelapa sawit skala besar telah menjadi pengguna produk Advance Boilers antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Perkebunan Nusantara III ( Persero ), PT Smart Tbk, Wilmar International, Minamas Plantation, dan PT PP London Sumatra Tbk.
Buyung Chan, Pemilik PT Technindo Contromatra, menargetkan penjualan Advance Boilers yang diageni oleh perusahaannya dapat mencapai 20 unit pada tahun ini. Pasalnya, sampai pertengahan tahun saja sudah terjual sekitar 17 unit, kendati harganya berkisar US$ 400 ribu-US$ 600 ribu per unit.
Sebagai informasi, perusahaan memegang lisensi produk Advance Boiler dari Advance Boilers Sdn Bhd yang merupakan perusahaan spesialis pembuat boiler dan bejana bertekanan di Malaysia. Produk-produk Advance Boilers antara lain “Minster” dan “Beevor” Fire Tubes Boiler, “Atlas” Combi Boiler, dan “Empire” Water Tubes Boiler.