- Sejarah Perkembangan Industri Minyak Sawit Indonesia
Tanaman kelapa sawit dikenal pertama kali di Indonesia setelah Dr. D.T. Price membawa empat benih kelapa sawit (2 benih dari Bourbon-Mauritius, 2 benih dari Amsterdam) untuk dijadikan tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor tahun 1848. Tanaman kelapa sawit Kebun Raya Bogor inilah pohon induk kelapa sawit pertama di Indonesia. Pada awalnya penanaman benih kelapa sawit tersebut adalah untuk tanaman hias (ornamental purpose), kemudian disebarkan di Pulau Jawa maupun ke Sumatera khususnya diperkebunan tembakau Deli (Courtenary, 1965 dalam Saragih, 1980).
Evolusi perkembangan industri minyak sawit di Indonesia dapat dibagi atas tiga fase yakni, fase perintisan, fase kebangkitan dan fase kemandirian. Fase Perintisan, peluang untuk membudidayakan kelapa sawit dalam bentuk usaha perkebunan (komersial) diperkirakan mulai muncul sejak pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan kebijakan Agrarische Wet tahun 1870 yang memberi peluang dibukannya usaha perkebunan kepada investor swasta khususnya investor asing. Tahun 1875, uji coba usaha perkebunan kelapa sawit seluas 0,4 Ha di Tanah Deli oleh Deli Maatschappij dan hasilnya cukup mengembirakan dan bahkan lebih baik dari asal habitatnya di Afrika Barat.
Sumber: PASPI