Mengingat konsumsi minyak sawit lobal, telah mendorong produsen minyak sawit dunia untuk meningkatkan produksi. Sejak tahun 1970-an negara-negara produsen minyak sawit global seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Nigeria, dan Kolombia, telah berupaya untuk meningkatkan produksi minyak sawit. Hasilnya, produksi minyak sawit dunia meningkat sekitar sepuluh kali lipat dari 5 juta ton tahun 1980 menjadi sekitar 54 juta ton tahun 2010 (Oils World, 2012).
Indonesia sebagai salah satu negara produsen CPO dunia, tercatat sebagai negara yang produksi CPO-nya meningkat cepat yakni sekitar 721 ribu ton tahun 1980 menjadi 26 juta ton tahun 2013 (Kementerian Pertanian, 2013).
Bagi Indonesia, selain untuk meningkatkan pasokan minyak sawit untuk kebutuhan konsumsi minyak sawit global, pembangunan perkebunan kelapa sawit merupakan bagian penting dari pembangunan sektor pertanian/pedesaan (rural development) serta penghapusan kemiskinan (poverty alleviation). Hal ini sangat penting mengingat awal tahun 1980-an, terdapat sekitar 42 juta penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan, dimana sekitar 33 juta berada dikawasan pedesaan.
Sumber: PASPI