Luas deforestasi global sebelum tahun 1980 sudah mencapai 701 juta hektar (Matthew, 1983). Kemuadian pada priode 1990-2008 total deforestasi global 239 juta hektar (Eropean Commission, 2013). Pemicu deforestasi global 1990-2008 adalah ekspansi ranch sapi (24 persen) khusus di amerika Selatan, Kebakaran (17 persen), ekspansi kebun kedelai (5,6 persen), ekspansi kebun jagung dan tebu (3,2 persen). Sedangkan ekspansi perkebunan kelapa sawit dunia hanya 2,3 persen.
Pemicu Deforestasi Global 1990-2008
Driver | Luas Deforestasi | |
Juata Hektar | Persen | |
Ranch Sapi (Amerika Selatan) | 58 | 24,3 |
Kebakaran | 41 | 17,2 |
Perluasan Kebun Kedelai (Amerika Selatan) | 13,4 | 5,6 |
Pembangunan Infrastruktur | 9 | 3,8 |
Perluasan Kebun Jagung (Amerika Selatan) | 7,5 | 3,1 |
Perluasan Kebun Sawit | 5,5 | 2,3 |
Logging + Wood product | 4,5 | 1,9 |
Perluasan Areal Padi | 4,3 | 1,8 |
Perluasan Tebu | 3,3 | 1,4 |
Pertanian Lainnya | 35,5 | 14,9 |
Lain-lain | 58 | 224,3 |
Jumlah | 239 | 100 |
Sumber: Eropean Commission, 2013 |
Berdasarkan data tersebut perkebunan kelapa sawit global bukanlah pemicu utama deforestasi global. Pembangunan padang pengembalaan, perkebunan tebu, kacang kedelai dan rape seed dan sunflower menjadi pemicu utama deforestasi global.
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017